Pembangunan, apapun pengertian yang diberikan terhadapnya, menurut Mardikanto (2009), selalu merujuk pada upaya perbaikan, terutama perbaikan pada mutu hidup manusia, baik secara fisik, mental, ekonomi, maupun sosial budayanya. Terkait dengan pemahaman tersebut, tujuan penyuluhan pertanian diarahkan pada terwujudnya perbaikan teknis bertani (better farming), perbaikan usaha tani (better business) dan perbaikan kehidupan petani dan masyarakatnya (better living).
Menurut Kartasapoetra (1994), dalam perencanaan dan pelaksanaan penyuluhan pertanian harus mencakup: tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan penyuluhan jangka pendek yaitu untuk menumbuhkan perubahan- perubahan yang lebih terarah dalam aktivitas usaha tani di pedesaan, perubahan-perubahan menyangkut : tingkat pengetahuan, kecakapan atau kemampuan sikap dan tindakan petani. Adapun tujuan penyuluhan pertanian jangka panjang yaitu agar tercapai peningkatan taraf hidup masyarakat petani, mencapai kesejahteraan hidup yang lebih terjamin. Tujuan ini hanya dapat tercapai apabila petani dalam masyarakat, pada umumnya telah melakukan “better farming, better business, dan better living” yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :
A.T. Mosher dalam Kartasapoetra (1994) menyatakan bahwa penyuluhan pertanian mempunyai tujuan yang dapat dirinci dalam tiga tujuan utama, yaitu 1) membantu petani untuk meningkatkan usahataninya dan memperoleh mata pencaharian yang lebih tegas, terarah dan lebih baik; 2) membantu petani agar dapat memperbaiki kehidupan fisiknya; dan 3) membantu petani agar dapat mengembangkan kehidupan masyarakatnya.
Menurut Daniel dkk (2008) tujuan penyuluhan pertanian juga dibedakan antara tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan penyuluhan pertanian jangka pendek yaitu untuk menumbuhkan perubahan-perubahan yang lebih terarah dalam kegiatan usaha tani petani di pedesaan. Perubahan-perubahan yang dimaksud adalah dalam bentuk pengetahuan, kecakapan, sikap dan motif tindakan petani. Dengan adanya perubahan-perubahan tersebut diharapkan petani akan bersifat lebih terbuka, aktif dan dinamis.
Dengan demikian pokok dari tujuan penyuluhan pertanian bukan saja menimbulkan dan merubah pengetahuan, kecakapan, sikap dan bentuk tindakan petani, yang lebih penting adalah merubah sifat petani pasif dan statis menjadi petani aktif dan dinamis. Petani akhirnya harus mampu berpikir dan berpandapat sendiri untuk mencoba dan melaksanakan sesuatu yang pernah didengar dan dilihatnya. Tujuan penyuluhan pertanian jangka panjang yaitu untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat tani atau agar kesejahteraan hidup petani lebih terjamin. Masyarakat tani yang sejahtera adalah tujuan yang ingin dicapai oleh penyuluhan pertanian.
Hal ini baru bisa dicapai apabila petani mau dan mampu mengubah cara berusahataninya. Kemauan dan kemampuan mengubah cara berusahatani diharapkan usahataninya menjadi lebih produktif (better farming), lebih menguntungkan (better business) dan akhirnya kehidupan menjadi lebih baik dan layak (better living).
Menurut Kartasapoetra (1994), dalam perencanaan dan pelaksanaan penyuluhan pertanian harus mencakup: tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan penyuluhan jangka pendek yaitu untuk menumbuhkan perubahan- perubahan yang lebih terarah dalam aktivitas usaha tani di pedesaan, perubahan-perubahan menyangkut : tingkat pengetahuan, kecakapan atau kemampuan sikap dan tindakan petani. Adapun tujuan penyuluhan pertanian jangka panjang yaitu agar tercapai peningkatan taraf hidup masyarakat petani, mencapai kesejahteraan hidup yang lebih terjamin. Tujuan ini hanya dapat tercapai apabila petani dalam masyarakat, pada umumnya telah melakukan “better farming, better business, dan better living” yang secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :
- Better farming, mau dan mampu mengubah cara-cara usahataninya dengan cara-cara yang lebih baik.
- Better business, berusaha yang lebih menguntungkan, mau dan mampu menjauhi para pengijon, lintah darat dan melakukan teknik pemasaran yang benar.
- Better living, hidup lebih baik dengan mampu menghemat, tidak berfoya-foya dan setelah berlangsungnya masa panen, bisa menabung, bekerja sama memperbaiki hygiene lingkungan dan mampu mencari alternatif lain dalam hal usaha, misal mendirikan industri rumah tangga yang lain dengan mengikutsertakan keluarganya guna mengisi kekosongan waktu selama menunggu panen berikutnya (Setiana, 2005)
A.T. Mosher dalam Kartasapoetra (1994) menyatakan bahwa penyuluhan pertanian mempunyai tujuan yang dapat dirinci dalam tiga tujuan utama, yaitu 1) membantu petani untuk meningkatkan usahataninya dan memperoleh mata pencaharian yang lebih tegas, terarah dan lebih baik; 2) membantu petani agar dapat memperbaiki kehidupan fisiknya; dan 3) membantu petani agar dapat mengembangkan kehidupan masyarakatnya.
Menurut Daniel dkk (2008) tujuan penyuluhan pertanian juga dibedakan antara tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang. Tujuan penyuluhan pertanian jangka pendek yaitu untuk menumbuhkan perubahan-perubahan yang lebih terarah dalam kegiatan usaha tani petani di pedesaan. Perubahan-perubahan yang dimaksud adalah dalam bentuk pengetahuan, kecakapan, sikap dan motif tindakan petani. Dengan adanya perubahan-perubahan tersebut diharapkan petani akan bersifat lebih terbuka, aktif dan dinamis.
Dengan demikian pokok dari tujuan penyuluhan pertanian bukan saja menimbulkan dan merubah pengetahuan, kecakapan, sikap dan bentuk tindakan petani, yang lebih penting adalah merubah sifat petani pasif dan statis menjadi petani aktif dan dinamis. Petani akhirnya harus mampu berpikir dan berpandapat sendiri untuk mencoba dan melaksanakan sesuatu yang pernah didengar dan dilihatnya. Tujuan penyuluhan pertanian jangka panjang yaitu untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat tani atau agar kesejahteraan hidup petani lebih terjamin. Masyarakat tani yang sejahtera adalah tujuan yang ingin dicapai oleh penyuluhan pertanian.
Hal ini baru bisa dicapai apabila petani mau dan mampu mengubah cara berusahataninya. Kemauan dan kemampuan mengubah cara berusahatani diharapkan usahataninya menjadi lebih produktif (better farming), lebih menguntungkan (better business) dan akhirnya kehidupan menjadi lebih baik dan layak (better living).
Artikel Terkait :
1 Komentar
Kira kira maksud dari Better farming,Better business,dan Better living itu adalah
BalasHapus