Sosiologi dan Kebudayaan Pertanian


1.Buatlah pengertian terminologi berikut : in-group dan out-group, ethnosentrism, kelompok primer dan kelompok sekunder, gemeinschaft dan gessellschaft, formal group dan informal group, membership group dan reference group, kelompok okupasional dan volunteer, serta berikan contoh-contoh yang relevan untuk setiap kelompok.

JAWAB :
  • In-groupadalah kelompok sosial dimana individu mengidentifikasi dirinya. Contoh kita mahasiswa agribisnis, kita warga negara indonesia, kita pengusaha.
  • Out-group adalah kelompok sosial yang oleh individu diartikan sebagai lawan in-groupnya. Contoh : mereka mahasiswa hukum, mereka warga negara asing, mereka pegawai negeri sipil.
  • Ethnosentrism adalah suatu sikap untuk menilai unsur-unsur kebudayaan lain dengan mempergunakan ukuran-ukuran kebudayaan sendiri. Contoh: seseorang yang tergolong ke dalam suatu kelompok etnis tertentu sikapnya mungkin berbeda dengan sikap kelompoknya sendiri karena dia memeluk agama lain atau mungkin pula daerah kelahirannya berbeda.
  • Kelompok primer adalah kelompok sosial yang paling sederhana dimana anggotanya saling mengenal serta ada kerjasama yang erat. Contoh : keluarga dan kelompok sepermainan. Dalam keluarga, semua anggota keluarga tentunya sudah saling mengenal satu sama lain dan menjalin hubungan kerja yang sama dan erat, sudah mengetahui secara mendalam sifat dan sikap orangtua dan saudara kita.
  • Kelompok sekunder adalah kelompok yang terdiri dari banyak orang yang sifat hubungannya tidak berdasarkan pengenalan secara pribadi juga tidak langgeng. Contoh hubungan kontrak jual beli.
  • Gemein schaft adalah bentuk kehidupan bersama, dimana anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni, bersifat alamiah dan kekal. Dasar hubungan tersebut adalah rasa cinta dan rasa persatuan bating yang memang telah dikodratkan. Contoh : keluarga, kelompok kekerabatan, rukun tetangga, dll.
  • Gessell schaft adalah ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya untuk jangka waktu pendek. Ia bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka. Contoh ikatan antara pedagang, organisasi dalam suatu pabrik, dll.
  • formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas dan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan antarsesama. Contoh organisasi pendidikan seperti OSIS, HIMAGRI, Koperasi, PSSI, LSM dll.
  • Informal group adalah tidak mempunyai struktur dan organisasi tertentu atau yang pasti. Kelompok-kelompok tersebut biasanya terbentuk karena pertemuan yang berulangkali yang didasari oleh kepentingan dan pengalaman yang sama. Contoh : kelompok arisan yang berda di daerah perumahan, biasanya peraturan yang ada di dalam kelompok tersebut tidak mungkin diberlakukan keseluruh warga perumahan, biasanya hanya bersifat “antara kita” saja. Bisa juga geng-geng anak remaja yang tidak punya struktur organisasi tetapi kerap berulang kali bertemu satu sama lain.
  • Membership group adalah suatu kelompok dimana setiap orang secara fisik menjadi anggota tersebut. Contoh: seseorang yang ikut memasuki ranah politik dengan cara bergabung dengan salah satu partai politik. Bisa juga kita masuk ke pusat  kebugaran dan kita menjadi membernya.
  • Reference group adalah kelompok-kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang ( bukan anggota kelompok tersebut) untuk membentuk pribadi dan perilakunya. Contoh : sesorang yang ingin sekali menjadi calon legislatif atau caleg, tetapi gagal untuk memenuhi persyaratan untuk memperoleh batasan suara untuk menjadi caleg, namun tetap bertingkah laku sebagai caleg, walaupun dia bukan caleg.
  • Kelompok okupasional adalah kelompok yang muncul karena semakin memudarnya fungsi kekerabatan, dimana kelompok ini timbul karena anggotanya memiliki pekerjaan yang sejenis. Contoh : kelompok profesi seperti asosiasi sarjana farmasi, ikatan dokter indonesia, dll.
  • Volunteer adalah kelompok yang memiliki kepentingan sama, namun tidak mendapatkan perhatian masyarakat, melalui kelompok ini diharapkan akan dapat memenuhi kepentingan anggotanya secara individual tanpa mengganggu kepentingan masyarakat secara umum. Contohorganisasi-organisasi bernafaskan budaya atau agama seperti Front Pembela Islam atau FPI
2.      Pilih dua contoh kelompok konkrit disekitar anda yang saudarta pahami (dari contoh-contoh yang sudah anda sebutkan , satu di desa dan satu dikota), kemudian uraikan dinamika kelompok yang mungkin terjadi pada kelompok tersebut, mulai dari bagaimana kemungkinan terbentuknya, perubahan-perubahan struktural ataupun kondisional yang terjadi hingga sekarang, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
  • Contoh kelompok primer adalah keluarga. Dalam keluarga, semua anggota keluarga tentunya sudah saling mengenal satu sama lain dan menjalin hubungan kerja yang sama dan erat, sudah mengetahui secara mendalam sifat dan sikap orang tua dan saudara kita. Hubungan keluarga ini mulai terbentuk karena adanya perkawinan antara ayah dan ibu dan kemudian berlanjut dengan hubungan ikatan darah antara anak-anak dengan orang tua.

Dinamika yang mungkin terjadi pada keluarga ini seperti :
 
Adanya aturan yang tersirat dan telah dijalankan oleh anggota keluarga sesuai dengan kesadaran masing-masing sesuai dengan peran dan kedudukannya.

Di desa, pembagian tugas kurang jelas umumnya dilakukan berdasarkan jenis kelamin dan usia. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga hampir semua anggota keluarga terlibat terlibat dalam mengolah lahan pertanian keluarga. Dan untuk mengerjakan pekerjaan rumah mulai dari memasak, mencuci, membersihkan rumah, dan lain-lain umumnya dilakukan kaum perempuan.

Berbeda dengan desa, di kota umumnya pembagian tugas lebih tegas dan mempunyai batasan-batasan yang nyata umumnya mereka lebih mempercayakan orang lain untuk membantu menguru urusan domestik rumah tangga. Dan untuk mencari nafkah masing-masing orang tua bekerja dan anak tidak terlibat untuk itu.
 
Ketika adanya ancaman dari luar maka akan memperkuat rasa persatuan dan mengurangi keinginan untuk mementingkan kepentingan sendiri. Pergantian anggota keluarga, keluarga akan mengalami goncangan apabila ditinggal oleh salah satu anggota keluarganya. Misal, ketika ayah meninggal dunia, maka anggota keluarga yang lain harus bisa menggantikan posisi ayah sebagai kepala keluarga dan tulang punggung keluarga. Perubahan yang terjadi dalam situasi sosial dan ekonomi. Dalam keadaan lemahnya keadaan ekonomi. Hal ini bisa saja menyebabkan ikatan keluarga akan semakin kuat dengan saling membantu untuk memenuhi kebutuhan ekonomi atau bisa saja kehidupan keluarga akan merenggang karena tidak bisa menerima kenyataan dan bahkan keluarga bisa hancur. Adanya perbedaan pandangan dan pola pikir antara anggota keluarga menyebabkan terjadinya pertengkaran di antara mereka. Namun hal tersebut bisa diredam dengan menghilangkan keegoisan di antara masing-masing.
 
Dalam keluarga di desa, orang tua memiliki peranan yang sangat penting. Perintah orang tua harus di ikuti sehingga sangat mudah untuk menyatukan keluarga. Karena hanya orang tua yang bisa menganbil keputusan tentang keluarga. Sedangkan pada keluarga kota, sangat sulit untuk disatukan. Karena masing-masing individu dalam keluarga memiliki kepentingan yang berbeda satu sama lain serta mereka mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung dengan orang lain.
  • Contoh kelompok arisan pada informal group adalah tidak mempunyai struktur dan organisasi tertentu atau yang pasti. Kelompok-kelompok tersebut biasanya terbentuk karena pertemuan yang berulangkali yang didasari oleh kepentingan dan pengalaman yang sama.
Di pedesaan kelompok arisannya lebih sering disebut dengan istilah julo-juloyang anggota pada umumnya bekerja sebagai petani.  Kegiatan julo-julo ini lebih ditekankan pada gotong-royong dalam mengerjakan kegiatan usahatani secara tradisional. Sistemnya adalah setiap anggota kelompok secara bersama-sama membantu mengerjakan lahan sawah anggota yang lain secara berganti-gantian seperti mengolah lahan, mananam bibit atau pada saat panen. Sehingga dengan adanya julo-julo ini dapat membantu meringankan anggotanya dalam hal biaya produksi usahataninya.

Anggota dari arisan julo-julo ini adalah para petani yang berada atau tingggal di suatu desa yang sama dan memiliki lahan pertanian untuk diolah. Umumnya mereka masih memiliki hubungan keluarga dan kekerabatan yang kuat. Untuk pemilihan ketua dipilih dari golongan orang tua, karena orang akan selalu meminta nasehat kepada mereka apabila ada kesulitan kesulitan yang dihadapi. Namun karena orang tua memiliki pandangan tradisi yang sangat kuat, sehingga sulit untuk mengadakan perubahan-perubahan dalam menjalankan tradisi julo-julo.

Dalam pembagian tugas julo-julo tidak dilakukan berdasarkan keahlian, tetapi biasanya pembagian kerja didasarkan pada usia, mengingat kemampuan fisik masing-masing dan juga atas pembedaan kelamin
 
Di perkotaan kelompok arisan ibu-ibu yang berada di daerah perumahan elite, yang anggotanya merupakan istri dari para pengusaha atau pejabat yang memiliki penghasilan tinggi. Arisannnya berupa uang yang diundi tiap periode tertentu misal sebulan sekali. Kegiatan yang dilakukan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan dan saat pertemuan arisan hanya di isi dengan kegitan membicarakan hal-hal yang tidak jelas atau bergosip dan makan-makan. Dan biasanya iurannya dalam jumlah yang besar dan jika sudah menerima uang arisan mereka lebih cenderung untuk menggunkannya untuk membeli barang mewah dan bukan digunakan untuk membeli kebutuhan primer atau untuk sosial.

Anggota dari arisan ini memiliki batasan yang jelas yaitu hanya untuk golongan tertentu saja karena perhatian lebih pada kepentingan prestise. Untuk pemilihan ketua arisan lebih di tekankan pada orang yang memiliki kepentingan yang lebih tinggi. Sehingga akan terjadi persaingan yang begitu ketat untuk merebut kekuasaan dalam arisan.

Sedangkan nilai-nilai kekeluargaan sangat lemah ditemukan disini. Karena mereka sangat mementingkan kebutuhan dirinya sendiri dari pada kepentingan kelompoknya.

Posting Komentar

0 Komentar