Pembelajaran Masyarakat Partisipatif


1.      bagaimana cara menggerakkan dan memotivasi masyarakat.
Menggerakkan masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat persuasif yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan masyarakat dalam menemukan, merencanakan, serta memecahkan masalah menggunakan sumber daya/potensi yang mereka miliki termasuk partisipasi dan dukungan tokoh masyarakat serta lembaga swadaya masyarakat yang ada dan hidup dalam masyarakat.
Motivasi adalah suatu kebutuhan atau keinginan yang menggerakkan seseorang untuk berbuat. Motivasi timbul dari kebutuhan yang membuat seseorang ingin terpenuhi kebutuhannya tersebut dan tergerak untuk berbuat. Cara memotivasi masyarakat dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1.      Mengenal budaya masyarakat setempat, dan juga memahami apakah di dalam masyarakat tersebut ada tokoh masyarakat yang berpengaruh dan disegani oleh masyarakat tersebut.
2.      Mengenal kebutuhan masyarakat yang akan dimotivasi, walau kadang kebutuhan tersebut belum disadari oleh masyarakat tersebut.
3.      Membuat hubungan baik, agar mendapatkan kepercayaan dari masyarakat sasaran.
4.      Gunakan bahasa yang sesuai dengan bahasa daerah setempat dalam berkomunikasi
5.      Motivator tidak menggurui tapi untuk menumbuhkan niat dan menyadarkan masyarakat bahwa mereka memiliki kekuatan di dalam diri maupun yang berada di sekitar mereka.
6.      Selalu menjaga kekuatan yang telah dibangun dari masyarakat dan ini akan mendorong lahirnya suatu komitmen untuk berubah mencapai kemajuan, mengatasi ketidak berdayaan, mengejar keterbelakangan dan melawan ketidak adilan
7.      Pada tahap persiapan motivator harus menguasai bahan dan progran serta pendekatan dan cara berkomunikasi yang baik
8.      Pada tahap pelaksanaan, motivator hendaknya melakukan apa yang telah direncanakan secara kontekstual dengan menyesuaikan situasi dan kondisi fisik dan mental pada saat itu.
9.      Pada tahap evaluasi, motivator melihat apa yang direncanakan dengan apa yang telah dilaksanakan.
10.  Sebaiknya menggunakan media dalam motivasi yang mendidik, sesuai dengan kebutuhan sasaran, murah dan mudah
11.  Pada saat kondisi tertentu, perlu menggunakan key person untuk memberikan motivasi kepada sasaran.


2.      Cara membantu masyarakat dalam mengidentifikasi masalah :

1.      Mengidentifikasi potensi, kendala, serta masalah serta peluang pengembangan potensi yang ada tersebut
2.      Mengetahui asset produktif serta faktor pendukungnya
3.      Mengetahui faktor penghambat dan analisis pemecahannya
4.      Merancang pola pengembangan sesuai dengan sumber daya yang dikuasai


3.  Cara membantu masyarakat dalam mengembangkan kapasitasnya :
Pengembangan masyarakat merupakan suatu proses yang terjadi dalam diri masyarakat itu sendiri. Kita, sebagai pihak luar tidak dapat mengembangkan orang-orang, organisasi dan masyarakat. Namun mereka sendirilah yang dapat mengembangkan kapasitas diri mereka. Kita hanya dapat mendukung mereka dengan cara menfasilitasi proses untuk mempercepat perkembangan mereka serta membantu mereka menemukan akses terhadap sumberdaya dan input yang mereka butuhkan.
Salah satu faktor kunci dalam pengembangan kapasitas adalah pembelajaran. pembelajaran terjadi pada tingkat individu, organisasi, dan masyarakat. Pengembangan kapasitas adalah suatu proses yang berlangsung dalam jangka panjang secara berkesinambungan dimana orang-orang belajar untuk lebih capable (lebih mampu melaksanakan pekerjaannya). Maka belajar akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dan mengubah perilaku mereka untuk mencapai tujuan mereka, yaitu memperbaiki kualitas hidup.
Hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan kapasitas kita tidak boleh memandang orang sebagai sebuah gelas kosong. Kita tahu bahwa setiap orang memiliki pengalaman hidup yang dapat menjadi sebuah sumber yang kaya bagi proses pembelajaran. mereka memiliki kemampuan untuk menetapkan tujuan mereka sendiri. Dalam diri mereka ada kemampuan yang mungkin untuk dikembangkan.
Dalam mengembangkan kapasitas individu, kelompok, organisasi atau masyarakat, tidak hanya sekedar transfer pengetahuan, keterampilan atau sikap, namun kita berbagi dengan mereka. Dalam pengembangan kapasitas masyarakat tidaklah mengubah kemampuan mereka dengan hanya menambah atau mengganti kemampuan yang sudah mereka miliki, namun yang kita lakukan melalui proses berbagi tersebut adalah menciptakan suatu pengetahuan, keterampilan dan sikap baru, yang dikembangkan dari apa yang telah mereka miliki. Dalam proses pengembangan kapasitas di bidang tertentu setiap orang belajar bersama dan terbuka. Hal ini memungkinkan dalam proses ini mereka juga memperoleh input dari orang-orang yang ahli dibidang yang dikembangkan tersebut.
Tantangan terhadap pengembangan kapasitas adalah bagaimana bekerja dengan masyarakat yang beragam. Di dalam negara yang memiliki beragam budaya dan agama seperti indonesia, aspek agama dan budaya seperti kepercayaan dan nilai-nilai yang dianut oelh masyarakat perlu mendapat perhatian khusus.

Posting Komentar

0 Komentar