Jenis Analisis Keuangan dalam Analisis Usaha

Adapun jenis analisis keuangan yang dilakukan adalah :

1. Analisis Laba Rugi 
Analisis laba rugi merupakan suatu analisis untuk mengetahui apakah kegiatan produksi dan pemasaran dalam periode tertentu mampu menghasilkan laba atau mengakibatkan kerugian. Menurut Mulyadi (2009: 41), manajemen memerlukan informasi biaya produksi yang telah dikeluarkan untuk memproduksi pesanan tertentu.
Dengan biaya akan ditentukan harga jual dan perolehan laba yang dikehendaki, harga jual akan mempengaruhi volume penjualan sedangkan volume penjualan langsung mempengaruhi volume produksi serta volume produksi akan mempengaruhi biaya. Menurut Kadarsan (1995: 46), untuk mampu menganalisis keuntungan perusahaan dengan baik perusahaan harus mempunyai pembukuan tertentu sekurang-kurangnya harus mempunyai laporan neraca dan laporan laba-rugi.

Mulyadi (2009: 15), mengklasifikasikan jenis biaya berdasarkan perilaku biaya dan hubungannya dengan perubahan volume aktivitas, yaitu :
  1. Biaya tetap, merupakan biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu, seperti gaji direktur produksi.
  2. Biaya variabel yaitu biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan seperti biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
2. Analisis Titik Impas
Analisis titik impas adalah analisis untuk menentukan hal-hal sebagai berikut : menentukan jumlah penjualan minimum yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian (Prawirosentono, 2001: 111). Seperti yang telah diuraikan oleh Fuad, dkk, (2006: 183) bahwa analisis ini akan memudahkan pemilik usaha dalam proses pengambilan keputusan untuk menghadapi persaingan dengan produk yang sama.
Menurut Fuad, dkk, (2006: 184) analisis BEP digunakan untuk :
  1. Mengetahui jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar tidak mengalami kerugian.
  2. Mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh keuntungan tertentu atau yang dikehendaki.
  3. Mengetahui besar pengurangan penjualan agar tidak mengalami kerugian.
  4. Mengetahui efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan terhadap keuntungan.
Baca Juga :
Konsep UMKM Menurut Undang-Undang
Konsep Agroindustri Menurut Para Ahli dan Undang-Undang
Konsep Manajemen Keuangan dalam analisis Usaha

Posting Komentar

0 Komentar