FUNGSI-FUNGSI PEMASARAN




            Pemasaran (Tata Niaga) merupakan suatu proses dari pada pertukaran yang mencakup serangkaian kegiatan yang tertuju untuk memindahkan barang-barang atau jasa-jasa dari sector produksi ke sector konsumsi. Kegiatan-kegiatan ini disebut fungsi pemasaran.
            Dengan adanya pemasaran konsumen tidak perlu lagi memenuhi kebutuhan pribadi secara sendiri-sendiri dengan melakukan pertukaran antara konsumen dengan pelaku pemasaran sehingga akan ada banyak waktu konsumen untuk kegiatan yang dikuasai atau disukai.
            Fungsi pemasaran bekerja melalui lembaga pemasaran atau stuktur pemasaran. Dengan perkataan lain fungsi pemasaran ini harus ditampung dan dipecahkan oleh produsen dan mata rantai saluran barang-barangnya, lembaga-lembaga lain yang terlibat dalam proses pemasaran misalnya usaha pengangkutan, bank, badan asuransi, dan sebagainya maupun konsumen.
            Pada umumnya fungsi pemasaran dikelompokkan sebagai berikut :
1. Fungsi Pertukaran
Fungsi Pertukaran terdiri dari 2 bagian :
A. Penjualan
            Sasaran penjualan adalah mengalihkan barang-barang kepada pihak pembeli dengan harga yang memuaskan.
            Pada dasarnya kegiatan penjualan dapat dilaksanakan sebagai berikut :
a. Penjualan melalui inspeksi ( pengawasan, pemeriksaan )
            Penjualan melalui pengawasan atau pemeriksaan dimaksudkan adanya pemberian izin oleh para penjual kepada pembeli untuk memeriksa dan meneliti semua persediaan dari pejual sebelum pembeli memilih apa yang akan dibelinya atau untuk memeriksa semua barang-barang yang dipergunakan di dalam ruangan penjualan tertentu.
            Penjualan dengan cara ini terjadi karena adanya sifat-sifat tertentu dari barang tadi situasi tataniaganya, di mana :
1)      tidak adanya standarisasi terhadap barang,
2)      adanya sifat cepat rusak yang tinggi dari barang
3)      Tingkat pembelian yang sangat cepat sehingga lalu-lintas langganan dan tingkat penjualan akan terganggu,
4)      Suatu cara memamerkan barang-barang yang akan mendorong sejumlah pembelian yang terjadi saat bersamaan
5)      Adanya n kepada tingkat pelayanan sendiri yang tinggi oleh pembeli-pembelinya atau wakil-wakilnya.

b. Penjualan melalui sampel ( sellingby sample )
            Penjualan melalui sampel berdasarkan kepada prinsip-prinsip standarisasi ,sehingga sampel dari barang yang diperdagangkan akan merupakan wakil untuk semua unit barang yang akan dijual.

c. Penjualan melalui penggambaran ( description )
            Penjualan dengan penggambaran terjadi karena ada anggapan bahwa barang-barang akan bisa digunakan sedemikaian rupa di dalam katalog-katalog, sehingga dengan demikian tidak satu unit barang pun perlu ada pada waktu penjualan diselesaikan.
            Contoh : Penjualan barang yang dilakukan melalui pos dan penjualan yang dilakukan untuk masa yang akan datang.

d. penjualan melalui kombinasi
            Penjualan kombinasi antara selling by sample, selling by inspection dan selling by description telah menjadi biasa di dalam perdagangan yang modern.
            Penjualan modern biasanya meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1.      Penelitian pasar dan perencanaan
Penelitian pasar dipusatkan kepada barang-barang yang akan dijual, dengan maksud untuk menemukan barang apa yang diinginkan oleh konsumen.Penelitian akan dihubungkan dengan persoalan tentang rencana produksi , antara lain harga dari macam-macam barang, kaulitas barang, kebiasaan dan motif pembelian dari konsumen.
2.      Memperkirakan kesanggupan penjualan ( estimating potential of sales )
Dalam hal ini harus diperhitungkan pendapatan konsumen serta cara-cara bagaimana pendapatan konsumen tersebut dibelanjakannya, bagaimana pengaruh harga terhadap permintaan, pengaruh persaingan dan lain-lain.
3.      Pemilihan saluran distribusi
Pemilihan saluran distribusii merupakan sebagian daripada perencanaan fungsi-fungsi penjualan yang juga mencakup pengambilan keputusan dengan memperhatikan macam distribusi mana yang paling efektif.
4.      Penentuan syarat-syarat penjualan
     Kegiatan ini meliputi penetapan syarat-syarat dan kondisi-kondisi penjualan didalam mana tercakup :
·         Syarat-syarat pengiriman misalnya waktu penyerahan dan pembayaran ongkos angkutan.
·         Cara-cara pembayaran misalnya potongan harga dan kredit
·         Kualitas serta kuantitas barang yang dijual
·         Hal-hal lain yang ada hubungannya dengan penjualan.
5.      Membuat kontak dengan pembeli
     Kegiatan membuat kontak dengan pembeli meliputi berbagai kegiatan, diantaranya:
ü  Menetapkan pasar. Apakah barangnya akan dijual di daerah geografis luas atau sempit.
ü  Setelah menetapkan pasar, pihak penjualan harus mencari pembeli di pasar tersebut , dimana pembeli berada dan bagaimana kebutuhannya.
ü  Membuat kontak dengan pembeli potensial tersebut dan mengembangkannya serta memelihara hubungannya.
6.      Pemindahan hak milik atas barang
     Kegiatan penjualan dikatakan sudah selesai apabila pihak pembeli sudah menerima barang dari pihak penjual dan memilikinya.

B. Pembelian
Pembelian terdiri dari sejumlah kegiatan, antara lain :
1)      Penentuan macam, jumlah dan kualitas dari barang-barang yang akan dibeli.
2)      Mencari sumber pebawaran dan pengumpulan barang.
3)      Penentuan tempat dari pada sumber-sumber penawaran.
4)      Mengetahui keadaan pasar baik menginai persedian barang, harga, macam barang serta barang subsitusinya.
5)      Merundingakan syarat-syarat pembelian mencakup keterangan mengenai macam, jumlah dan kualitas barang yang dikehendaki dan tanggal penyerahan
6)      Pemindahan hak milik, para pembeli menerima barang dari pihak penual dan memilikinya
           
            Menurut tujuannya, pembelian yang umum terjadi dapat dibedakan :
a)      Pembelian untuk konsumsi, adalah pembelian oleh lembaga pemerintah, swasta dan nyonya rumah tangga untuk keperluan konsumsinya
b)      .Pembelian untuk bahan dasar adalah pembelian oleh pabrik untuk dijadikan barang jadi.
c)      Pembelian untuk dijual lagi, adalah pembelian oleh pedagang untuk dijual lagi.

2. Fungsi Pengadaan Secara Fisik
            Fungsi Pengadaan secara fisik terdiri atas 2 bagian :
a. Pengangkutan
            Pengangkutan ( transport ) berarti bergeraknya atau perpindahan barang-barang dari tempat produksi atau rtempat penualan ke tempat-tempat di manabarang-barang tersebut akan dipakai. Dengan demikian fungsi pengangkutan menciptakan kegunaan tempat. Apabila fungsi pengangkutan dilakukan tepat waktunya maka fungsi ini akan menciptakan kegunaan waktu atas barang dagangan.
b. Penyimpanan
            Penyimpanan berarti menahan barang-barang selama jangka waktu antara dihasilkanatau diterima sampai dengan dijual. Dengan demikian penyimpanan menciptakankegunaan waktu, disamping bertendensi meratakan harga
            Brunk and Darrah mengemukakan 4 alasan kenapa dilakukannya penyimpanan :
o   Sifat musiman dari kebanyakan produksi
o   Permintan untuk berbagai produk berlangsung sepanjang tahun
o   Alasan-alasan yang terdapat dalam waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan berbagai pelayanan pemasaran misalnya dalam waktu menunggu pengangkutan , pemgolahan dan selama pembelian dan penjualan.
o   Untuk mendapatkan harga yang lebih baik
Ada 3 macam biaya yang dikeluarkan oleh para penyimpan barang, yaitu :
*      Sewa gudang, terrtmasuk ongkos handling dan ongkos perlengkapan ruangan dengan temperatur dan “humidity” yang sesuai dengan kondisi barang.
*      Bunga ( interest ) untuk kapital yang ditanam pada barang simpanan.
*      Ongkos-ongkos seerti pengeluran untuk menutupi penurunan nilai barang dalam penyimpanan ( kekeringan atau susut berat, kerusakan )
Penyimpanan memgandung 3 resiko penting, yaitu :
§  Resiko yang berhubungan dengan perubahan harga
§  Merosotnya kualitas
§  Berkurangnya jumlah barang
            Ada beberapa cara yang dapat ditempuh guna menghindari resiko selama penyimpanan :
Ø  Asuransi, tindakan ini berguna sekali terhadap resiko kebakaran gudang.
Ø  Adanya peraturan dan perundang-undangan ( regulation ). Badan-badan pemerintah perlu membuat peraturan atau undang-undang untukmelindungi para penyimpan terhadap merosotnya kualitas dan hilangnya barang.
Ø  Kontrak, kontrak langsung dengan pembelian sangat membantu untukmenghindari kemungkinan rugi yang disebabkan oleh perubahan harga . Akan tetapi kontrak dapat pula mendatangkan kerugian bilamana harga naik.
Ø  Hedging, Hedging adalah cara terpenting untuk menghindari resiko karena perubahan hargaselama penyinpanan atau selama pembelian, pengolahan dan penjualan, merupakansuatu teknik berdagang dengan mana resiko karena perubahan harga dapatdibebankan kepada badan niaga lainnya.
            Sarana penyimpanan dapat dibangun di daerah produksi, pasar terminal dan pasareceran. Disamping keamanan, faktor-faktor lain yang harus diperhatikan dalam pemilihan tempat diman sarana penyimpanan ( gudang ) dibangun adalah biayapengangkutan, biaya sewa tanah, biaya uapah buruh dan fasilitas pemasukanbarang dan pengeluaran barang dari gudang.


3. Fungsi Pelancar
            Fungsi pelancar terdiri atas 4 bagian :
a. Pembiayaan
            Pembiayaan berarti mencari dan mengurus modal uang yang berkaitan dengan transaksi-transaksi dalam arus barang dari sektor produksi sampai sector konsumsi.
            Pembiayaan dan menanggung resiko merupakan fungsi umum dan penyerta dari semua kegiatan pemasaran bahkan mempunyai aplikasi penting dalam pemasaran.
            Pembiayaan erat hubungannnya dengan kredit. Menggunakan kredit berarti mempergunakan modal uang orang lain yang nantinya harus dibayar kembali berikutbunga. Kredit dapat diperoleh dari pihak swasta, bank Pemerintah, Bank Komersil, Koperasi, bank Desa atau Organisasi Sosial seperti Andilan.
            Kredit dari pihak swasta ( para pelepas uang, pedagang pengumpul atau tengkulak) telah menampilkan tiga aspek masalah kredit daalm pemasaran hasil pertanian pada umumnya. Ketiga aspek masalah dimaksud adalah :
*      Tingkat bunga ( inters rate ) sangat tinggi. Kredit pasar yang dikenal sebagai “utang mindering” di Jawa Timur adaalh contoh kredit dari pihak swasta perorangan dengan sangat tinggi yaitu sekitar 120 – 150% pertahun.
*      Petani wajib menjual hasil produknya kepada pemberi kridit dengan harga yang sangat ditentukan oleh pihak pemberi kridit. Masalah kredit macam ini sangat ditentukan oleh pihak pemberi kredit.
*      Hasil produksi harus segera dijual kepada pemberi kredit ( prdagang pengumpul ) tanpa dapat ditahan sementara waktu untuk menunggu harga lebih baik.

b. Penanggungan Resiko
            Resiko dapat diartikan sebagai ketidakpasyian dalam hubungannya dengan ongkos,kerugian atau kerusakan. Dalam hasil Pertanian di jumpai resiko-resiko , yang berdasarkan penyebabnya dapat dikelompokan ke dalam :
Ø  Resiko yang timbul karena sifat produk
Suatu ciri dari hasil Pertanian adalah produk tidak tahan lama dan mudah rusak.Untuk itu hasil pertanian harus secepat mungkin sampai ke tangan produsen agartidak terjadi kerugian.
Ø  Resiko karena Perubahan kondisi Pasar Perubahan kondisi pasar seperti :
 a.  Resiko karena fluktuasi harga
Perubahan harga menyebabkan timbulnya kerugian aktuil atau kehilangan laba potensial bagi mereka pejual dan pembeli barang, baik produsen maupun pedagang perantara. Perubahan harga disebabkan oleh ketidakseimbangan daalm permintaandan penawaran.
b.  Resiko karena Tempat
Resiko ini akan terjadi pada pasar-pasar yang tidak terorganisir dengan baik, Karena pedagang bersangkutan kurang pengetahuan tentang harga-harga padaberbagai pasar.
c.  Resiko karena unsur waktu
Bagian terbesar dari resiko perubahan kondisi pasar disebabkan oleh waktu.Resiko ini ditanggung oleh produsen, grosir dan pedagang eceran.
d.  Resiko persaingan
Resiko ini timbul karena tindakan pesaing dalam memperoleh laba. Suatuperbaikan dalam metoda produksi akan memperbaiki kualitas dan penurunan biayaproduksi persatuan sehingga produsen bersangkutan dapat menurunkan harga produkdi pasaran, hal ini mengurangai permintaan dari produk pesaing.
e. Resiko perubahan harga barang subsitusi
Penurunan harga barang substitusi akanmengalihkan perhatian konsumen untukmembeli barang substitusi tersebut
Ø  Resiko karena kausa alamiah, manusia dan pemerintah
Resiko alamiah mencakup pritiwa-pristiwa alam di luarkekuasaan manusia misalnyaangin topan, cuaca buruk, banjir, hujan labat, kebakaran dan sebagainya.Resiko karena unsur manusia misalnya kecurangan pegawai, debitur tidak membayarkredit, pekerjaan yang menimbulkan pemborosan, ceroboh adri pegawai sehinggabarang rusak dan hal-hal negatif lainnya.Jenis resiko yang semakin penting pada masa sekarang adalah tindakan pemerintahmisalnya penarikan pajak, penertiban perusahaan, penetapan harga maksimum danminimum dari barang dan sebagainya.
Ø  Usaha Pencegahan timbulnya resiko
Untuk miniadakan dan mencegah kausa atau mengurangi timbulnya kausa resiko dapat ditembuh usaha-usaha seperti berikut :
§  Usaha menjaga individual
§  Usaha penjualan efektif
§  Pengetahuan mengenai pasar Tindakan bersama
§  Pengaturan dan bantuan dari Pemerintah.
Ø  Usaha mengalihkan dan membagi resiko
Resiko yang tidak dapat dihindari harus ditanggung oleh pihak yang bersangkutan. Diantara resiko jenis ini ada yang dapat dialihkan atau dibagi kepada pihak lain, misalnya dengan menggunakan asuransi, kontrak pembelian dan penjualan termasuk hedging pada future trading.

c. Informasi Pasar
            Fungsi informasi pasar mencakup tindakan-tindakan seperti berikut :
o   Pengumpulan informasi ( fakta-fakta dan gejala-gejala yang timbul sekitar arus barang di masyarakat).
o   Komunikasi ( penyampaian serta penyebaran ) informasi kepada pihak yang membutuhkan.
o   Penafsiran secara hati-hati atas informasi sehubungan dengan problema-problema yang dipecahkan oleh pihak yang bersangkutan.
o   Pengambilan keputusan sesuai dengan rencana dan kebijakan perusahaan, badan atau orang bersangkutan.
Masalah pengumpulan informasi pasar dapat didekati dari 3 sumber prinsipil :
ü  Analisis catatan intern suatu perusahaan
ü  Publikasi dari pemerintah, trade association atau badan lainnya
ü  Usaha-usaha penelitian ( research ) pasar spesifik yang dilakukan perusahaan bersangkutan.
Kecepatan komunikasi sangat perlu dalam memperoleh keuntungan perniagaan yang substansil.Fasilitas komunikasi modern seperti telegraf, telepon, radio dan TV mempercepat tersebarnya berita-berita pasarnya.

d.  Standarisasi dan Grading
            Standarisasi berarti penentuan atau penetapan standard golongan (kelas atau derajat ) untuk barang-barang.
            Standard adalah suatu ukuran atau ketentuan mutu yang diterima oleh umumsebagai suatu yang mempunyai nilai tetap.Suatu standard ditentukan atas dasarciri-ciri produk yang dapat berpengaruh pada nilai komersil daripada barang.
            Ciri-ciri yang dimaksud dapat berupa ukuran, bentuk, warna, rasa, kandunganair, kandungan unsur-unsur kimia dan lain-lain.
            Grading berarti memilih barang untk dimasukkan ke dalam kelas atau derajat yang telah ditetapkan dengan jalan standarisasi.
            Standarisasi dan grading mendatangkan penghematan dalam penyaluran fisik karena dapat melindungi barang dagangan yang berada dalam perpindahan terhadap kerusakan., disamping mengurangi ongkos dengan adanya penghematan dalam biaya pengangkutan dan penyimpanan.



KESIMPULAN

            Pemasaran (Tata Niaga) merupakan suatu proses dari pada pertukaran yang mencakup serangkaian kegiatan yang tertuju untuk memindahkan barang-barang atau jasa-jasa dari sector produksi ke sector konsumsi. Kegiatan-kegiatan ini disebut fungsi pemasaran.
            Pada umumnya fungsi pemasaran dikelompokkan sebagai berikut :
1. Fungsi Pertukaran
A. Penjualan
            Sasaran penjualan adalah mengalihkan barang-barang kepada pihak pembeli dengan harga yang memuaskan.
            Pada dasarnya kegiatan penjualan dapat dilaksanakan sebagai berikut :
*      Penjualan melalui inspeksi ( pengawasan, pemeriksaan )
*      Penjualan melalui sampel ( sellingby sample )
*      Penjualan melalui penggambaran ( description )
*      Penjualan melalui kombinasi
B. Pembelian
Pembelian terdiri dari sejumlah kegiatan, antara lain :
1)      Penentuan macam, jumlah dan kualitas dari barang-barang yang akan dibeli.
2)      Mencari sumber pebawaran dan pengumpulan barang.
3)      Penentuan tempat dari pada sumber-sumber penawaran.
4)      Mengetahui keadaan pasar baik menginai persedian barang, harga, macam barang serta barang subsitusinya.
5)      Merundingakan syarat-syarat pembelian mencakup keterangan mengenai macam, jumlah dan kualitas barang yang dikehendaki dan tanggal penyerahan
6)      Pemindahan hak milik, para pembeli menerima barang dari pihak penual dan memilikinya

2. Fungsi Pengadaan Secara Fisik
            Fungsi Pengadaan secara fisik terdiri atas 2 bagian :
a. Pengangkutan
            Pengangkutan ( transport ) berarti bergeraknya atau perpindahan barang-barang dari tempat produksi atau rtempat penualan ke tempat-tempat di manabarang-barang tersebut akan dipakai. Dengan demikian fungsi pengangkutan menciptakan kegunaan tempat. Apabila fungsi pengangkutan dilakukan tepat waktunya maka fungsi ini akan menciptakan kegunaan waktu atas barang dagangan.
b. Penyimpanan
            Penyimpanan berarti menahan barang-barang selama jangka waktu antara dihasilkanatau diterima sampai dengan dijual. Dengan demikian penyimpanan menciptakankegunaan waktu, disamping bertendensi meratakan harga
            Brunk and Darrah mengemukakan 4 alasan kenapa dilakukannya penyimpanan :
o   Sifat musiman dari kebanyakan produksi
o   Permintan untuk berbagai produk berlangsung sepanjang tahun
o   Alasan-alasan yang terdapat dalam waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan berbagai pelayanan pemasaran misalnya dalam waktu menunggu pengangkutan , pemgolahan dan selama pembelian dan penjualan.
o   Untuk mendapatkan harga yang lebih baik

3. Fungsi Pelancar
            Fungsi pelancar terdiri atas 4 bagian :
a. Pembiayaan
            Pembiayaan berarti mencari dan mengurus modal uang yang berkaitan dengan transaksi-transaksi dalam arus barang dari sektor produksi sampai sector konsumsi.
            Pembiayaan dan menanggung resiko merupakan fungsi umum dan penyerta dari semua kegiatan pemasaran bahkan mempunyai aplikasi penting dalam pemasaran.
b. Penanggungan Resiko
            Resiko dapat diartikan sebagai ketidakpastian dalam hubungannya denag ongkos,kerugian atau kerusakan. Dalam hasil Pertanian di jumpai resiko-resiko , yang berdasarkan penyebabnya dapat dikelompokan ke dalam :
Ø  Resiko yang timbul karena sifat produk
Ø  Resiko karena Perubahan kondisi Pasar Perubahan kondisi pasar
Ø  Resiko karena kausa alamiah, manusia dan pemerintah
c. Informasi Pasar
            Fungsi informasi pasar mencakup tindakan-tindakan seperti berikut :
o   Pengumpulan informasi ( fakta-fakta dan gejala-gejala yang timbul sekitar arus barang di masyarakat).
o   Komunikasi ( penyampaian serta penyebaran ) informasi kepada pihak yang membutuhkan.
o   Penafsiran secara hati-hati atas informasi sehubungan dengan problema-problema yang dipecahkan oleh pihak yang bersangkutan.
o   Pengambilan keputusan sesuai dengan rencana dan kebijakan perusahaan, badan atau orang bersangkutan.
d.  Standarisasi dan Grading
            Standarisasi dan grading mendatangkan penghematan dalam penyaluran fisik karena dapat melindungi barang dagangan yang berada dalam perpindahan terhadap kerusakan., disamping mengurangi ongkos dengan adanya penghematan dalam biaya pengangkutan dan penyimpanan.



DAFTAR PUSTAKA


Marius P. Angipora (2002). Dasar – Dasar Pemasaran. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Usman, Yusri. (2012) Bahan Ajar Pemasaran Agribisnis. Fakultas Pertanian. Universitas Andalas, Padang.

Posting Komentar

0 Komentar