Kacang tanah merupakan tanaman produksi pangan yang cukup berarti bagi petani. Produk utamanya adalah biji kacang dengan kandungan protein dan minyak yang cukup tinggi. Sebagai bahan pangan, biji kacang tanah biasa digunakan sebagai campuran dalam membuat sayur atau bumbu pecel. Sementara, biji polong kacang tanah bisa direbus, disangrai, ataupun dioven sebagai camilan. Selain itu biji kacang tanah juga bisa diolah lebih lanjut menjadi kacang bawang, kacang telur, kacang atom, rempeyek, gula kacang, enting-enting, dan sebagainya (Haryoto, 2009: 9).
Camilan kacang tanah merupakan salah satu makanan ringan yang praktis, enak dan mengasyikkan di saat-saat santai, ngobrol, menikmati acara televisi, bahkan ketika sedang belajar. Harganya pun relatif tidak mahal dan terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Maka, tak mengherankan bila kacang tanah cukup digemari. Dengan demikian, bisnis olahan kacang tanah ini berpeluang untuk dijadikan usaha yang mengutungkan, tidak hanya bagi pengusaha besar, pengusaha kecil pun dapat memanfaatkan peluang usaha ini (Haryoto, 2009: 13).
Menurut Haryoto (2009: 11), secara sederhana olahan kacang tanah berdasarkan rasanya dapat dipilah menjadi 3 jenis, yaitu sebagai berikut :
Menurut Haryoto (2009: 11), secara sederhana olahan kacang tanah berdasarkan rasanya dapat dipilah menjadi 3 jenis, yaitu sebagai berikut :
1. Olahan Hambar
Pengolahan kacang tanah dengan rasa hambar adalah olahan polong. Olahan yang paling sederhana adalah kacang rebus, yang lebih populer disebut kacang godhog. Disusul dengan kacang polong sangrai, yang lebih terkenal sebagai kacang goreng. Kedua jenis kacang tersebut sudah sangat akrab dalam kehidupan kita.
2. Olahan Asin
Pembuatan olahan kacang tanah golongan ini dilakukan menggunakan bahan baku berupa kacang tanah bentuk polong dan biji (wose). Untuk mendapatkan kacang tanah biji, kacang tanah polong harus dikuliti terlebih dahulu. Cara yang paling sederhana menguliti kacang tanah adalah dengan tangan langsung. Pengupasan dilakukan setelah kacang tanah dikeringkan terlebih dahulu. Cara lain yang dapat dilakukan untuk menguliti kacang tanah adalah dengan menggunakan bantuan alat pengupas kacang tanah sederhana, cara kedua ini dapat menghasilkan biji kacang tanah kupas dengan lebih cepat.
Olahan asin kacang tanah kebanyakan dibuat menggunakan bahan baku kacang biji. Sementara, yang menggunakan bahan baku kacang polong hanyalah berupa kacang rebus asin dan kacang oven; sedangkan yang menggunakan bahan biji kacang (wose) terbagi dalam 2 jenis, yakni yang menggunakan adonan dan yang tanpa adonan.
Pengolahan asin dengan adonan sedikit lebih rumit dibandingkan dengan yang tanpa adonan. Karena, tahapan pengolahannya lebih banyak, dan memerlukan tambahan bumbu. Oleh karena itu, harganya pun lebih tinggi dibandingkan olahan kacang polong. Produk olahan asin kacang tanah di antaranya adalah kacang biji sangrai, kacang bawang, kacang asin, kacang atom, dan rempeyek.
3. Olahan Manis
Selain menggunakan bahan baku biji kacang tanah, pembuatan kacang jenis ini masih ditambah dengan adonan. Adonan ini berfungsi sebagai pelengkap biji kacang tanah sehingga wujudnya sama sekali berbeda dengan wujud kacang aslinya. Karena terbalut adonan, saat dimakan pun rasanya berbeda, tergantung pada bahan pembalutnya.
Produk kacang olahan manis antara lain berupa kacang telur, kacang salju, gula kacang, enting-enting, dan selai kacang. Kacang telur mempunyai rasa gurih dan manis. Kacang salju, gula kacang, dan enting-enting didominasi rasa manis, walau gurihnya kacang tetap terasa. Selai kacang tanah rasanya juga manis gurih, namun biasanya berbentuk pasta.
Produk kacang olahan manis antara lain berupa kacang telur, kacang salju, gula kacang, enting-enting, dan selai kacang. Kacang telur mempunyai rasa gurih dan manis. Kacang salju, gula kacang, dan enting-enting didominasi rasa manis, walau gurihnya kacang tetap terasa. Selai kacang tanah rasanya juga manis gurih, namun biasanya berbentuk pasta.
Baca Juga :
0 Komentar