Manajemen produksi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya berupa sumber daya manusia, sumber daya alat, dan sumber daya dana serta bahan secara efektif dan efisien, untuk menciptakan dan menambah kegunaan (utility) suatu barang dan jasa dan berkaitan untuk mencapai peningkatan produktivitas (Fuad, dkk, 2006: 141). Di dalam manajemen itu sendiri, para manajer produksi dan operasi harus mampu mengarahkan berbagai masukan (input) agar dapat memproduksi berbagai keluaran (output) dalam jumlah, kualitas harga, waktu dan tempat tertentu sesuai dengan permintaan konsumen (Anoraga, 2004: 198).
Manajemen produksi merupakan suatu proses secara berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi-fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumberdaya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan yang berhubungan dengan pembuatan barang dan jasa (Fuad, dkk, 2009: 146). Beberapa fungsi manajemen produksi tersebut yaitu :
Tantangan Penyuluh Sebagai Agen Perubahan
Pengembangan Peternakan Sapi Potong
- Pada fungsi perencanaan, mencakup penentuan peranan dari kegiatan produksi termasuk perencanaan produk, perencanaan fasilitas, dan perencanaan pengunaan sumber daya produksi.
- Pada fungsi pengorganisasian, mencakup penentuan struktur organisasi dan kebutuhan sumberdaya yang diperlukan di bagian produksi untuk mencapai tujuan operasi serta mengatur wewenang dan tanggung jawab yang diperlukan dalam pelaksanaannya.
- Pada fungsi penggerakan, mencakup kegiatan memotivasi karyawan bagian produksi untuk melaksanakan tugasnya.
- Pada fungsi kontrol, mencakup kegiatan mengembangkan standar kualitas, standar waktu kerja dan standar hasil kerja pada bagian produksi.
Tantangan Penyuluh Sebagai Agen Perubahan
Pengembangan Peternakan Sapi Potong
0 Komentar