1. Upaya pemberdayaan tidak berhadapan dengan kenyataan yang pasti mengenai pemahaman mengenai pengentasan kemiskinan.
2. Perbedaan pendapat mengenai ukuran keberhasilan upaya pemberdayaan masyarakat.
3. Sering kali upaya pemberdayaan masyarakat bersifat pemberian bantuan tidak dapat menjawab masalah ketidakberdayaan.
4. Perbedaan pendapat menyangkut keberlanjutan program pemberdayaan masyarakat oleh PELAKU PEMBANGUNAN terutama antara pemerintah dan organisasi luar pemerintah.
5. Masyarakat lebih memilih program pemberdayaan masyarakat yang bernuansa bantuan ekonomi dari pada program yang menggerakkan usaha mandiri.
6. Bentuk pola kemitraan masih timpang hingga kapasitas antar pihak tidak setara
7. Globalisasi menyebabkan peran negara menyusut karena pembangunan yang berorientasi pasar. Akibatnya melahirkan ketidakberdayaan baru.
8. Di Indonesia, konsep kesejahteraan telah dirancang dalam UUD 1945. Namun dilema yang dihadapi adalah kita punya konsep namun selalu mengingkari untuk mewujudkannya.
0 Komentar