kecelakaan bisa saja terjadi tanpa terduga, walaupun sudah sangat berhati-hati sekalipun. Beberapa waktu yang lalu saya mengalami kecelakaan kecil yang jika tidak diobati dengan tepat maka akan menimbulkan efek yang sangat besar dan bekas yang sulit hilang. Kejadian itu terjadi ketika saya mau menuangkan air panas yang sedang mendidih ke sebuah ember. Saya mengangkat menggunakan alas, namun karena airnya banyak dan terlalu panas, membuat tangan saya panas kena uapnya. Akhirnya saya tidak kuat memegang panci dan tumpahlah air panas itu ke tangan kananku. Spontan saja saya teriak karna kesakitan. Dengan segera mama datang menemuiku. Mama langsung menyuruh saya merendam tanganku ke dalam minyak tanah yang ada di ember. Kata mama biar tangan saya ga melepuh karna panas. Awalnya memang terasa perih, apalagi kalau tangan tidak digerakkan. Maka perihnya makin terasa. Kemudian saat menggeser badan karna pegal tangan saya ikut bergerak. Dan saya rasakan nyerinya berkurang saat digerakkan. Dari situ saya sadar bahwa jika tangan di gerakkan dalam minyak tersebut nyerinya tidak akan terasa. Cukup lama saya merendam tangan di dalam minyak hingga tidak terasa nyeri lagi. Mungkin ada sekitar satu jam.
setelah satu jam itu memang benar tangan saya tidak dan tidak berbekas namun cuma tampak sedikit merah. Saya pun juga bisa melakukan kegiatan seperti biasa walaupun tangan saya baru saja kena air panas.
paginya setelah bangun tidur saya liat bekas merah kemaren sudah hilang.
kata mama minyak tanah sangat ampuh buat pertolongan pertama saat kulit kena air panas atau pun minyak panas. Mama tau ini karna pernah liat penjual gorengan tersiram minyak penggorengan panas dan orang itu langsung lari ke warung yang jualan minyak tanah dan langsung merendam tangannya di sana.
pengalaman ini saya bagikan buat para pembaca sekalian agar dapat melakukan ini buat pertongan pertama dan tidak terjadi luka yg berkepanjangan.
cobalah dan rasakan manfaatnya, ini akan sangat membantu kalian, dan bagikan juga buat keluarga, saudara, teman dan orang-orang di sekitarnu.
0 Komentar