Analisis Lembaga Dompet Dhuafa Kota Padang




 Nama Organisasi/Lembaga     : Dompet Dhuafa Singgalang Padang Sumatera Barat
Alamat                                     : Komplek Pasir Putih Blok P No.15 Kel. Bungo Pasang, Padang, Sumatera Barat
Nomor Telepon                         : 0751 8235775 dan  0751 7054 068

1.    Apa itu Dompet Dhuafa ?
a.    Pengertian
Yaitu mengenai ruang lingkup kerja secara umum yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa.
b.    Hasil temuan di lapangan
Dompet Dhuafa Singgalangadalah sebuah lembaga Nirlaba yang menghimpun, mengelola dan menyalurkan dana zakat, infak dan sedekah, wakaf (ZISWAF) masyarakat dan dana sosial lainnya. Dompet Dhuafa Singgalang merupakan cabang dari Dompet Dhuafa Republika untuk wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya.

2.    Sejarah
a.    Pengertian
Yaitu mengenai waktu, tempat dan pihak yang terkait dalam pendirian Dompet Dhuafa Singgalang.


b.   Hasil temuan di lapangan
Harian Umum Singgalang secara resmi mendirikan Dompet Dhuafa Singgalang. Penandatanganan kerjasama antara Dompet Dhuafa Republika dengan Dompet Dhuafa Singgalang dilakukan di Rattan Room Harian Singgalang, Rabu (18/7/2007), oleh Presiden DDR, Rahmad Riyadi dan Pemimpin Umum Harian Singgalang, Basril Djabar. Disaksikan Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi, Pemimpin Redaksi Singgalang Khairul Jasmi dan General Manajer DDS Firmansyah. DDS ini telah berdiri selama tiga tahun.

3.    Latar Belakang
a.    Pengertian
Yaitu mengenai alasan yang mendorong pendirian Dompet Dhuafa Singgalang.
b.   Hasil temuan di lapangan
Latar belakang didirikannya DD Singgalang adalah alasan kita sebagai Muslim, tugas dan tanggung jawab sosial yang diberikan kecukupan dan kemuliaan yang tak ternilai tingginya, yang harus kita pulangkan kembali kepada mereka yang serba kekurangan. Melalui Dompet Dhuafa ini, diharapkan kepada masyarakat dapat menyalurkan dana ZISWAF nya untuk diberikan kepada kaum dhuafa yang membutuhkan melalui berbagai macam program dan kegiatan yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa selaku pihak amilin.
c.    Analisis
Latar Belakang yang menjadi pendorong berdirinya DD Singgalang tersebut telah sesuai dengan apa yang harus dilakukan oleh seorang muslim dan ini menjadi tanggung jawab bersama.

4.    Ideologi
a.    Pengertian
Yaitu sekumpulan ide, gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.

b.   Hasil temuan di lapangan
Ideologi yang menjadi dasar pelaksanaan semua kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga DD Singgalang tersebut adalah Humanisme (Kemanusiaan), dimana semua program dan kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga Dompet Dhuafa berlandaskan atas asas kemanusiaan, yaitu untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan bantuan.
c.    Analisis
Ideologi yang ada tersebut diharapkan sesuai dengan Teori Pengembangan Masyarakat, dimana kegiatan dalam pengembangan masyarakat adalah memfokuskannya pada upaya menolong orang-orang lemah yang memiliki minat untuk bekerjasama dalam Lembaga tersebut, melakukan identifikasi terhadap kebutuhan, dan melakukan kegiatan bersama untuk memenuhi kebutuhan mereka.

5.    Visi
a.    Pengertian
Adalah suatu pernyataan tentang gambaran keadaan clan karakteristik yang ingin di capai oleh suatu lembaga pada jauh dimasa yang akan datang.

b.   Hasil temuan di lapangan
“Terwujudnya masyarakat berdaya yang bertumpu pada sumberdaya lokal melalui sistem yang berkeadilan”

c.    Analisis
Visi Dompet Dhuafa Singgalang ini dirumuskan bersama oleh para Pendiri dan Direktur Pusat Dompet Dhuafa Republika di Jakarta (Dompet Dhuafa Pusat) pada saat pendirian DD Republika pada tahun 1993. Visi ini sesuai dengan konsep Pemberdayaan Masyarakat, yaitu sebuah proses yang membangun manusia atau masyarakat melalui pengembangan kemampuan masyarakat, perubahan perilaku masyarakat dan pengorganisasian masyarakat, sehingga nantinya masyarakat berdaya dengan memanfaatkan sumberdaya local secara baik dan seimbang.

6.    Misi
a.    Pengertian
Adalah pernyataan tentang apa yang harus dikerjakan oleh Lembaga dalam usahanya mewujudkan Visi. Dalam operasionalnya, orang berpedoman pada pernyataan misi yang merupakan hasil kompromi intepretasi Visi. Misi merupakan sesuatu yang nyata untuk dituju serta dapat pula memberikan petunjuk garis besar cara pencapaian Visi.

b.   Hasil temuan di lapangan
·      membangun nilai kemanusiaan dan kemandirian
·      melakukan optimalisasi penggalangan sumber daya masyarakat
·      mendorong sinergi program dan jaringan organisasi pemberdayaan masyarakat global
·      mengembangkan zakat sebagai pilihan alternatif dalam pengentasan kemiskinan
·      menumbuhkembangkan dan mendayagunakan aset masyarakat melalui ekonomi berkeadilan

c.    Analisis
Misi dompet Dhuafa Singgalang ini merupakan petunjuk secara garis besar untuk mencapai Visi. Misi yang dibuat bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan berbagai program dan kegiatan yang akan dan telah dilakukan oleh pihak DD. Hal ini sesuai dengan Teori Pemberdayaan Masyarakat, dimana masyarakat tidak hanya diberi akses bantuan, tetapi masyarakat diharapkan dapat bekembang dan berdaya melalui berbagai program kemanusiaan yang dijalankan dengan tetap dilakukan control oleh pihak DD agar hasilnya nanti sesuai dengan target yang ingin dicapai.

7.    Nilai Lembaga
a.    Pengertian
Adalah nilai-nilai yang menjadi pedoman dalam setiap program dan kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga DDS.
b.   Hasil temuan di lapangan
·      Sinergi
·      Inovatif produktif
·      Berkelanjutan
·      Anti eksploitasi
·      Peduli

c.    Analisis
Nilai-nilai lembaga yang terkandung di dalam Lembaga DDS tersebut bernilai positif dan baik bagi semua pihak, khususnya bagi masyarakat yang menjadi sasaran program yang direncanakan. Yang tujuan akhirnya adalah untuk memeberdayakan masyarakat.

8.    Potret Kondisi Sekarang
Varibel
Hasil temuan di lapangan
Analisis
Perencanaan
Tahap perencanaan pada program dan kegiatan DDS yang matang
Dalam membuat program dan kegiatan yang akan dilakukan, Lembaga DDS melakukan perencaaan yang matang, mulai dari perencanaan kegiatan, sumber dana, pelaksana, dll.
Struktur Organisasi
Struktur Organisasi DDS yang baik dan tidak tumpang tindih
Struktur Organisasi yang terdiri dari Pendiri, Direktur, Penanggung jawab bidang, Kepala cabang, pekerja lapangan, dll tersusun dengan baik, dimana peran dan tanggung jawab masing-masing orang tidak tumpang tindih, artinya mereka bekerja sesuai dengan bidang mereka masing-masing.
Tanggung jawab dan Wewenang
Wewenang dan tanggung jawab pelaksana dan pekerja yang terkontrol dengan baik
Para pengelola Lembaga DDS ini bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing dan tanggung jawab nya. Hal ini terkontrol dengan baik pada setiap kegiatan Monitoring dan Evaluasi.
Waktu pengelolaan
Lembaga DDS dikelola secara full time
Pengelolaan Lembaga DDS ini dilakukan secara full time, artinya pekerja dan pengelola bekerja sesuai dengan jam kerja yang sebenarnya, yaitu mulai pukul 08.00-17.00 WIB.
SDM
SDM yang digunakan berkualitas dan terkualifikasi dengan baik
Sumberdaya Manusia yang digunakan dalam pengelolaan Lembaga DDS ini terkualifikasi dengan baik, artinya orang-orang yang bekerja disini memiliki kemampuan, baik dari segi pendidikan dan tenaga dan penempatan bidang kerja orang-orang tersebut sesuai dengan kemampuan mereka.
Pengembangan kreativitas
Tingkat kreativitas dan inovasi yang tinggi dalam pengelolaan Lembaga DDS
Dalam pengelolaannya, para pekerja sangat kretif dalam menuangkan ide-idenya dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang akan direncanakan dan dilakukan.
Monitoring dan Evaluasi
Sering dilakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi
Dilakukan Monitoring dan evaluasi oleh pihak yang menjadi utusan Pemimpin/Direktur Utama dalam mengawasi semua kegiatan yang dilakukan oleh para pengelola dan pekerja lainnya.

Analisis :
   Potret kondisi sekarang dari DDS yang ditemukan dilapangan yang telah dijelaskan diatas telah sesuai dengan Teori Organisasi dan Asas-asas Organisasi, yaitu :
·      Teori Organisasi : Organisasi merupakan struktur dan proses kelompok orang yang bekerjasama yang membagi tugas-tugasnya diantara para anggota, menetapkan hubungan, dan menyatukan aktivitas-aktivitasnya kearah tujuan yang sama (Massie, 1994)

·      Asas-asas Organisasi :
Ø  Tujuan organisasi harus dirumuskan dengan jelas
Ø  Departemenisasi
Ø  Pembagian Kerja
Ø  Koordinasi
Ø  Pelimpahan wewenang
Ø  Rentang Kendali
Ø  Jenjang Organisasi
Ø  Kesatuan Perintah
Ø  Fleksibilitas
Ø  Berkesinambungan
Ø  Keseimbangan
Sumber :
Iskak. 2003. Komunikasi dan Organisasi.Yogyakarta : UPFE UMY.

9.    Kinerja
a.    Pengertian
Mencakup berbagai kegiatan dan program yang telah dilakukan oleh Dompet Dhuafa Singgalang mulai dari awal terbentuk hingga saat ini.

b.   Hasil temuan di lapangan
Program-program yang dijalankan oleh pihak Dompet Dhuafa Singgalang meliputi 2 program, yaitu :
·      Program Tetap
ü Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC)
yaitu penyelenggaraan program layanan kesehatan gratis berupa klinik 24 jam bagi dhuafa. Pada tahun 2008, telah digerakkan oleh dokter spesialis, dokter umum dan gigi serta tenaga layanan kesehatan professional sejumlah 54 personel ditambah dengan 51 orang relawan yang tellah melayani 9.455 orang dengan dana yang disalurkan tak kurang dari Rp. 2,86 milyar.

ü  Lembaga Pengemban Insani
Merupakan jejaring DD yang bermaksud mengawal aktivitas pendidikan formal sekaligus laboratorium kepedulian pendidikan. LPI mengemban 3 program utama, yaitu :
·           Sekolah Akselerasi SMART Ekselensia Indonesia
·           Makmal Pendidikan
·           Bestudi Etos

ü   Lembaga Pelayanan Masyarakat
Adalah ujung tombak layanan mustahik (penerima manfaat) langsung yang digerakkan DD. LPM mengemban tugas pelayanan umat yang menjalankan program bantuan langsung yang meliputi Program Lamusta (Layanan Mustahik), yaitu santunan reguler melalui outlet maupun kunjungan ke lokasi mustahik. Di gedung layanan ini, lebih dari 100 orang setiap hari dating untuk menerima langsung bantuan berbagai persoalan yang dihadapi, khususnya menyangkut persoalan ekonomi.
ü Institut Kemandirian
DD menggerakkan dana donasi ke dalam wujud sebuah institusi penggerak kemandirian pada asas praktis, yaitu sebuah model pemberdayaan praktis dalam satu area terpadu yang dijadikan diklat/sekolah kemandirian, berupa pelatihan kewirausahaan dan pelatihan keterampilan teknis.

ü Masyarakat Mandiri
Melalui pendekatan program pemberdayaan dan pendampingan komunitas yang tepat sasaran, Masyarakat Mandiri berhasil menggulirkan aneka program yang menyentuh pelaku usaha mikro di wilayah pedesaan dan perkotaan. Dari program yang digulirkan bersama DD, perusahaan dan lembaga donor ini telah mendistribusikan dana sebesar Rp. 3 milyar dan telah menyentuh 7285 KK penerima manfaat dan 15.074 orang yang berhasil dibangkitkan kemandiriannya melalui aneka program pemberdayan komunitas.
ü BMT Center
Kerinduan terhadap lahirnya lembaga keuangan yang berpihak kepada kaum lemah merupakan cita-cita awal DD, sehingga dibuat program BMT Center, aneka programnya meliputi : advokasi, konsultasi, jasa audit syariah, training, dan penempatan dana. Sampai tahun 2008, geliat dari organisasi ini terus berlangsung di bawah jejaring DD yang kini beranggotakan lebih dari 269.543 orang dengan asset yang dikelola mencapai Rp. 266 milyar dengan pengelolaan dana ketiga sebesar Rp. 233 milyar.

ü Lembaga Pertanian Rakyat
Lembaga ini dibuat untuk melindungi dan meneruskan program pemihakan khusus pada petani, yang sebagian besarnya adalah dhuafa dengan mengemas program Pertanian Bebas Pestisida, Pemberdayaan Petani Sehat dengan memberikan subsidi pupuk, saprotan, dan teknologi tepat dan ramah lingkungan yang sangat mendukung lahan pertanian. Selama 2008, DD telah mendukung aktivitas LPS dengan dana sebesar Rp. 600 juta.

ü Kampung Ternak
          Program pokok dari Kampoeng Ternak adalah melakukan pengembangan riset peternakan untuk melahirkan hewan ternak sehat dan pemberdayaan peternak dhuafa, meliputi pembibitan, pakan, teknologi, manajemen, dan veteriner. Selama tahun 2008, Kampoeng Ternak didukung pendanaan oleh DD sebesar Rp. 600 juta lebih. Telah memberdayakan lebih dari 1247 KK dan melibatkan 6.640 jiwa.





·      Program Pengembangan Usaha
ü DD Travel
DD travel lahir dari keinginan beberapa donator yang selama ini menyalurkan zakat, infak, dan sedekah melalui Dompet Dhuafa, agar ibadah haji mereka juga dikelola oleh Dompet Dhuafa. Tahun 2008, DD Travel memberangkatkan 140 orang jemaah haji, 568 orang jemaah umrah dan memberdayakan dana sebesar USD 19.680.

ü DD Water
adalah merek air minum dalam kemasan produksi Dompet Dhuafa dengan menggandeng PT Daya Consumer Goods sebagai mitra, dimana 5% dari keuntungannya akan disalurkan untuk kaum dhuafa melalui program-program yang dibina DD.

ü Tebar hewan Kurban
           
merupakan program yang paling spektakuler yang di gagas DD. Tatanan yang sudah baku dan memudahkan pelanggan yang akan berkurban melalui cara khas DD telah berhasil dilaksanakan dan terus mendapatkan sambutan yang antusias dari masyarakat. Hingga saat ini, hewan kurban yang telah disalurkan ke lereng-lereng gunung, daerah kritis, kawasan rawan dan langganan bencana telah mencapai 56.380 ekor kambing/domba, 1.435 ekor sapi dan melibatkan 66.425 pekurban.


Input, Ouput, Outcame, dan Benefit
Ø Input
Kesinambungan program-program kedhuafaan tidak terlepas dari kesungguhan para amilin DD di ranah komunikasi dan fundrising. Komunikasi dibangun agar program-program DD tersiar kepada para donatur sebagai bentuk pertanggungjawaban dan menjaring jejaring baru yang bisa bersinergi mengoptimalkan pemberdayaan umat. Berbagai event yang inovatif dan kreatif dihadirkan untuk merangsang kesadaran umat untuk lebih maksimal dalam membayar zakat dengan cara merangkul duta zakat, seperti Ratih Sang, Opick, Tompi. dll. Fundrising adalah ujung tombak yang berada di garis depan dalam penghimpunan dana umat. DD tidak hanya menunggu donatur menyerahkan dana zakatnya, tapi juga menjemput bila anda tidak berkesempatan datang ke kantor DD.
Keterangan :
Muzzaki          : Orang yang member ZISWAF
Amilin             : Orang yang menyalurkan dana ZISWAF, yaitu Dompet Dhuafa
Mustahik         : Kaum Dhuafa yang berhak menerima ZISWAF
Ø Output
Yang menjadi output adalah dana bantuan dari para Muzzaki berupa ZISWAF (Zakat, Infaq, Sedekah, dan Wakaf). Dana-dana ini disalurkan melalui berbagai program dan kegiatan yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa bekerjasama dengan berbagai lembaga social lainnya. Dengan satu tujuan yaitu memberdayakan masyarakat yang kurang mampu.

Ø Outcame
Outcame yang dihasilkan dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Lembaga DD Singgalang ini adalah masyarakat yang menjadi sasaran penerima dana bantuan ZISWAF lebih berdaya. Artinya, mereka tidak hanya menerima uang secara, namun disini mereka juga dapat mengembangkan kemampuan mereka, misalnya dengan mengikuti berbagai kegiatan DD seperti Lembaga Pengembangan Insani, Institut Kemandirian, Masyarakat Mandiri, dll.
Ø Benefit
            Dari berbagai program yang dilakukan oleh DD, masyarakat ataupun pihak Lembaga mendapat benefit, diantaranya adalah masyarakat lebih berdaya dapat memperoleh bantuan dana yang dapat meringankan beban ekonomi dan dana tersebut dapat mereka tabung untuk masa depannya, sehingga diharapkan nantinya para penerima dana bantuan ZISWAF tersebut (mustahik) dapat menjadi muzzaki (oang yang member dana bantuan ZISWAF). Dan hal ini dapat dilakukan secara berkelanjutan, dan hal ini akan menguntungkan pihak DD (amilin), karna mereka tidak sulit lagi untuk mencari para muzzaki yang ingin member dana tersebut.
c.    Analisis
Dari berbagai Program dan kegiatan yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa, tujuannya nya adalah untuk memberdayakan masyarakat dengan melakukan pengembangan masyarakat dan pengorganisasian masyarakat. Dari hasil kegiatan tersebut juga diharapkan suatu saat nanti para penerima dana bantuan ZISWAF dapat menjadi pemberi dana ZISWAF. Dan hal ini terus berjalan dan berkelanjutan.
10.              Struktur Organisasi
a.    Struktur



b.   Hasil temuan di lapangan
Dompet Dhuafa Singgalang menganut sistem seperti perusahan dengan perekrutan pengurus dan anggota melalui 3 tahap, yaitu test tertulis, wawancara, dan psikotest dengan syarat :
     *muslim
     *menjalankan ibadah sholat
     *kuantitas dan kualitas anggota sesuai dengan kebutuhan masing-masing divisi

Jadwal kerja pengurus Dompet Dhuafa Singgalang full time, yaitu mulai dari pukul 08.00 – 17.00 WIB
Analisis
Orang-orang yang terkait didalam pengelolaan Lembaga Dompet Dhuafa Singgalang ini telah terstruktur dengan baik dalam organisasi tersebut. Wewenang dan Tanggung jawab mereka telah dilakukan sesuai dengan kewajiban mereka masing-masing. Mereka ditempatkan sesuai dengan kemampuan nya dan diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan baik sesuai bidangnya masing-masing. Struktur organisasi ini di reshuffle setahun sekali dan apabila oaring-orang yang bekerja langsung dan berpengaruh dalam Lembaga ini sudah tidak menjalankan tugasnya dengan baik lagi.

11.              Strategi Pengelolaan
a.    Pengertian
Menyangkut perencanaan program-program yang akan dijalankan oleh Lembaga DD kedepannya.

b.   Hasil temuan di lapangan
ž Program pemberdayaan DD ke depan masih akan berkonsentrasi penuh di bidang ekonomi, sosial, dan penanggulangan bencana.
ž Program DD ke depan diharapkan dapat memenuhi 3 arah baru pengembangan program sampai dengan tahun 2013 mendatang, yaitu :
-       Program Relief (Kemanusiaan)
Adalah program yang bermaksud menjamin terpenuhinya hak dasar warga miskin, di bidang ekonomi, kesehatan dan pendidikan
-       Program Development (Pembangunan)
Dengan menguatkan sisi development dengan mendesain, mengarahkan dan mengimplementasikan program pembangunan yang berorientasi pada wilayah atau berbasis komunitas
-       Program Advokasi
Diarahkan untuk membawa program DD dapat bersinergi dengan kebijakan nasional, untuk mendorong pemerintah untuk menggulirkan program yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat miskin.

c.    Analisis
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang dilakukan, terdapat Rencana Strategis (RENSTRA) lima tahun oleh pihak Lembaga DD. Diharapkan nantinya, program yang telah disusun terlaksana dengan baik tanpa ada masalah.

12.              Monitoring dan Evaluasi
a.    Pengertian
Monitoring adalah kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh pihak berwenang atas kinerja yang telah dilakukan oleh pengurus dan pengelola Lembaga Dompet Dhuafa.
Evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan sesuatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan tolak ukur untuk memperoleh kesimpulan.

b.   Hasil temuan di lapangan
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini dilakukan oleh Tim Survei yang ditugaskan langsung oleh pimpinan pusat Dompet Dhuafa Republika, yaitu dengan memantau dan mengawasi kegiatan dan program yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa Singgalang. Dalam hal ini, penanggung jawab keseluruhan kantor cabang yang ada di Indonesia adalah Raffy.
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi dilakukan setelah dilakukannya sebuah program yang dijalankan oleh pihak Lembaga DD Singgalang, dan terkadang dilakukan setahun sekali bersamaan dengan pergantian pengurus.

c.    Analisis
Suatu Organisasi/ Lembaga akan sangat membutuhkan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi untuk mengukur kinerja yang telah dilakukan oleh Lembaga tersebut selama periode waktu tertentu. Sehingga nantinya dapat dilakukan perbaikan agar Lembaga ini lebih baik lagi kedepannya.

13.  Contoh Kegiatan yang dilakukan oleh Dompet Dhuafa Singgalang



DAFTAR PUSTAKA

Dompet Dhuafa. 2008. Annual Report 2008. Jakarta : Dompet Dhuafa Republika.
Widjajakusuma, Muhammad Karebet. 2005. Konsep Manajemen Strategis dan Implementasinya dalam Pengelolaan Organisasi Nirlaba Perspektif Syariah. Jakarta : SEM Institut.

Posting Komentar

0 Komentar