"Penggunaan Media Audio Visual Dalam Penyuluhan Dan Komunikasi Pembangunan”










PENDAHULUAN

1.        LATAR BELAKANG
Sebagai suatu pendidikan non formal, yaitu suatu sistem pendidikan terprogram di luar sekolah, kegiatan penyuluhan mutlak memerlukan perencanaan yang jelas mengenai program pendidikan yang akan dilaksanakan. Tentang hal ini, dalam setiap melaksanakan kegiatan penyuluhan, seorang penyuluh tidak hanya menetapkan topik materi penyuluhan dan merancang metode yang akan digunakan. Tetapi juga tidak boleh dilupakan adalah persiapan tentang media penyuluhan.
Di dalam penyuluhan, media penyuluhan sangat penting untuk membantu kelancaran pelaksanaan penyuluhan maupun untuk memperjelas materi yang disampaikan agar mudah diingat dipahami oleh masyarakat penerima manfaatnya. Beragamnya media memiliki karakteristik yang berbeda pula. Karena itu, untuk setiap tujuan yang berbeda diperlukan media yang berbeda pula. Dalam kaitannya penyelenggaraan penyuluhan maupun pembelajaran sangat penting penggunaan media sebagai saluran penyampaian pesan.
Kemajuan teknologi saat ini semakin pesat, baik teknologi produksi maupun teknologi sosial ekonomi, persaingan usaha dalam berbagai bidang semakin meningkat pula. Tuntutan untuk meningkatkan produktivitas tidak dapat ditawar lagi. Teknologi dan informasi yang berkaitan dengan hal-hal tersebut perlu disalurkan dengan cepat dari sumber pesan kepada masyarakat sasarannya. Oleh karena itu peranan media penyuluhan semakin penting.
Disamping itu, kegiatan penyuluhan berhadapan dengan keterbatasan-keterbatasan antara lain, keterbatasan jumlah penyuluh, keterbatasan sasaran baik dari tingkat pendidikan formal yang bervariasi maupun keterbatasan sarana dan waktu belajar yang dimiliki sasaran. Untuk itu perlu diimbangi dengan meningkatkan peranan dan penggnaan media penyuluhan. Melalui media penyuluhan, masyarakat dapat meningkatkan interaksi dengan lingkungan sehingga proses belajar berjalan terus walaupun tidak berhadapan langsung dengan sumber komunikasi.
Bentuk-bentuk media penyuluhan itu sendiri terdapat berbagai macam bentuk. Klasifikasi menurut pemakaiannya ada 3 macam bentuk media yangdigunakan, yaitu media audio, media visual, dan media audio visual. Dalam pembahasan makalah ini akan diterangkan lebih jelas mengeai media audio visual yang memadukan antara media audio dan media visual dalam penyuluhan dan komunikasi pembangunan.
2.        TUJUAN
Berdasarkan latar belakang di atas, maka melalui makalah ini akan dijelaskan mengenai media audio visual dan penerapannya dalam penyuluhan dan komunikasi pembangunan, yang mencakup tentang : 
1)      Pengertian Media audio visual
2)      Karakteristik Media audio visual
3)      Jenis Media audio Visual
4)      Penggunaan Media audio visual dalam penyuluhan Pertanian



PEMBAHASAN

1.        Pengertian Audio Visual
Media audio-visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua jenis media audio (mendengar) dan visual (melihat). Media Audiovisual merupakan sebuah alat bantu audiovisual yang berarti bahan atau alat yang dipergunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide.
Dari hasil penelitian media audio visual sudah tidak diragukan lagi dapat membantu dalam proses belajar (penyuluhan) apabila dipilih secara bijaksana dan digunakan dengan baik. Beberapa manfaat alat bantu  audio visual adalah:
  • Membantu memberikan konsep pertama atau kesan yang benar;
  • Mendorong minat;
  • Meningkatkan pengertian yang lebih baik;
  • Melengkapi sumber belajar yang lain;
  •  Menambah variasi metode penyuluhan;
  •  Menghemat waktu;
  • Meningkatkan keingintahuan intelektual;
  • Cenderung mengurangi ucapan dan pengulangan kata yang tidak perlu;
  • Membuat ingatan terhadap pelajaran lebih lama;
  • Dapat memberikan konsep baru dari sesuatu diluar pengalaman biasa.

2.        Karakteristik Media Audio Visual
Teknologi Audio visual cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi yaitu dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual. Penyuluhan melalui audio-visual jelas bercirikan pemakaian perangakat keras selama proses belajar, seperti mesin proyektor film, tape recorder, dan proyektor visual yang lebar. Karakteristik atau ciri-ciri utama teknologi media audio-visual adalah sebagai berikut:
a.       Mereka biasanya bersifat linier;
b.      Mereka biasanya menyajikan visual yang dinamis;
c.       Mereka digunakan dengan cara yang telah ditetapkan sebelumnya oleh perancang/pembuatnya;
d.      Mereka merupakan representasi fisik dari gagasan real atau gagasan abstrak;
e.       Mereka dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif;
f.       Umumnya mereka berorientasi kepada penyuluh dengan tingkat pelibatan interaktif sasaran yang rendah.

3.        Jenis-jenis Media Audio Visual
a)      Media Audio Visual Gerak
Media audio visual gerak adalah media intruksional modern yang sesuai dengan perkembangan zaman (kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi) karena meliputi penglihatan, pendengaran dan gerakan, serta menampilkan unsur gambar yang bergerak. Jenis media yang termasuk dalam kelompok ini adalah televisi, video tape, dan film bergerak.
v  Film
Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. Kemampuan film melukiskan gambar hidup dan suara memberinya daya tarik tersendiri. Kedua jenis media ini pada umumnya digunakan untuk tujuan-tujuan hiburan, dokumentasi, dan pendidikan. Mereka dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap.
Oemar Hamalik mengemukakan bahwa film yang baik mamiliki ciri-ciri sebagi berikut:
a.    Dapat menarik minat sasaran;
b.   Benar dan autentik;
c.    Up to date dalam setting, pakaian dan lingkungan;
d.   Sesuai dengan tingkatan kematangan audien;
e.    Perbendaharaan bahasa yang dipergunakan secara benar;
f.     Kesatuan dan squence-nya cukup teratur;
g.   Teknis yang dipergunakan cukup memenuhi persyaratan dan cukup memuaskan.
Kelebihan dan kekurangan film sebagai media audio visual gerak :
Keuntungan Atau Manfaat Film
Kekurangan Film
a.  Film dapat menggambarkan suatu proses, misalnya proses pembuatan suatu keterampilan tangan dan sebagainya.
b. Dapat menimbulkan kesan ruang dan waktu.
c.  Penggambarannya bersifat 3 dimensional.
d. Suara yang dihasilkan dapat menimbulkan realita pada gambar dalam bentuk ekspresi murni.
e.  Dapat menyampaikan suara seorang ahli sekaligus melihat penampilannya.
f.  Kalau film dan video tersebut berwarna akan dapat menambah realita objek yang diperagakan.
g. Dapat menggambarkan teori sain dan animasi.
a.  Film bersuara tidak dapat diselingi dengan keterangan-keterangan yang diucapkan sewaktu film diputar, penghentian pemutaran akan mengganggu konsentrasi audien.
b.  Audien tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau film diputar terlalu cepat.
c.  Apa yang telah lewat sulit untuk diulang kecuali memutar kembali secara keseluruhan.
d. Biaya pembuatan dan peralatannya cukup tinggi dan mahal.

v  Video
Video sebagai media audio visual yang menampilkan gerak, semakin lama semakin populer dalam masyarakat kita. Pesan yang disajikan dapat bersifat fakta (kejadian/ peristiwa penting, berita), maupun fiktif (seperti misalnya cerita), bisa bersifat informatif, edukatif maupun intruksional. Sebagian besar tugas film dapat digantikan oleh video, namun tidak berarti bahwa video akan menggantikan kedudukan film. Masing-masing memiliki keterbatasan dan kelebihan sendiri.
Kelebihan dan kekurangan video sebagai media audio visual gerak
Kelebihan Video
Kekurangan Video
a.    Dapat menarik perhatian untuk periode-periode yang singkat dari rangsangan lainnya.
b.    Dengan alat perekam pita video sejumlah besar penonton dapt memperoleh informasi dari ahli-ahli/ spesialis.
c.    Demonstrasi yang sulit bisa dipersiapkan dan direkam sebelumnya, sehingga dalam waktu mengajar penyuluh dapat memusatkan perhatian dan penyajiannya.
d.   Menghemat waktu dan rekaman dapat diputar berulang-ulang.
e.    Keras lemah suara dapat diatur dan disesuaikan bila akan disisipi komentar yang akan didengar.
f.     penyuluh bisa mengatur dimana dia akan menghentikan gerakan gambar tersebut, artinya kontrol sepenuhnya ditangan penyuluh.
g.    Ruangan tidak perlu digelapkan waktu menyajikannya.
a.  Perhatian penonton sulit dikuasai, partisipasi mereka jarang dipraktekkan.
b.  Sifat komunikasinya yang bersifat satu arah haruslah diimbangi dengan pencarian bentuk umpan balik yang lain.
c.  Kurang mampu menampilkan detail dari objek yang disajikan secara sempurna.
d. Memerlukan peralatan yang mahal dan kompleks.
e.  Kelebihan dan kekurangan televisi sebagai media audio visual gerak


v  Televisi (TV)
Televisi adalah sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel dan ruang. Dewasa ini televisi yang dimanfaatkan untuk keperluan pendidikan dengan mudah dapat dijangkau melalui siaran dari udara ke udara dan dapat dihubungkan melalui satelit. Televisi pendidikan adalah penggunaan program video yang direncanakan untuk mencapai tujuan penyuluhan tertentu tanpa melihat siapa yang menyiarkannya. Televisi pendidikan tidak hanya menghibur, tetapi lebih penting adalah mendidik. Oleh karena itu, ia memiliki ciri-ciri tersendiri, antara lain yaitu:
*     Dituntun oleh instruktur, seorang instruktur atau penyuluh menuntun peserta sekedar menghibur tetapi yang lebih penting adalah mendidik. melalui pengalaman-pengalaman visual.
*     Sistematis, siaran berkaitan dengan mata pelajaran dan silabus dengan tujuan dan pengalaman belajar yang terencana.
*     Teratur dan berurutan, siaran disajikan dengan selang waktu yang berurutan secara berurutan dimana satu siaran dibangun atau mendasari siaran lainnya
*     Terpadu, siaran berkaitan dengan pengalaman belajar lainnya, seperti latihan, membaca, diskusi, laboratorium, percobaan, menulis, dan pemecahan masalah.
Televisi sebenarnya sama dengan film, yakni dapat didengar dan dilihat. Media ini berperan sebagai gambar hidup dan juga sebagai radio yang dapat dilihat dan didengar secara bersamaan.
Kelebihan dan kekurangan televisi sebagai media audio visual gerak
Kelebihan televisi
Kekurangan Televisi
a.  Bersifat langsung dan nyata, serta dapat menyajikan peristiwa yang sebenarnya.
b. Memperluas tinjauan kelas, melintasi berbagai daerah atau berbagai negara.
c.  Dapat menciptakan kembali peristiwa masa lampau.
d. Dapat mempertunjukkan banyak hal dan banyak segi yang beraneka ragam.
e.  Banyak mempergunakan sumber-sumber masyarakat.
f.   Menarik minat sasaran.
a.     Televisi hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah.
b.     Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan tidak ada kesempatan untuk memahami pesan-pesan nya sesuai dengan kemampuan individual sasaran.
c.     penyuluh tidak memiliki kesempatan untuk merevisi tayangan TV sebelum disiarkan.
d.    Layar pesawat televisi tidak mampu menjangkau kelas besar sehingga sulit bagi semua sasaran untuk melihat secara rinci gambar yang disiarkan.
e.     Kekhawatiran muncul bahwa sasaran tidak memiliki hubungan pribadi dengan penyuluh, dan sasaran bisa jadi bersifat pasif selama penayangan

b)      Media Audio Visual Diam
Media audio visual diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam, seperti:
v  Film bingkai suara (sound slides)
Film bingkai adalah suatu film transparan (transparant) berukuran 35 mm, yang biasanya dibungkus bingkai berukuran 2x2 inci terbuat dari kraton atau plastik. Ada program yang selesai dalam satu menit, tapi ada pula yang hingga satu jam atau lebih. Namun yang lazim, satu program film bingkai suara (sound slide) lamanya berkisar antara 10-30 menit. Jumlah gambar (frame) dalam satu program pun bervariasi, ada yang hanya sepuluh buah, tetapi ada juga yang sampai 160 buah atau lebih.
Kelebihan dan kekurangan film bingkai sebagai media audio visual diam.
Kelebihan film bingkai
Kekurangan film bingkai
a.    Materi pelajaran yang sama dapat disebarkan  ke seluruh sasaran secara serentak;
b.    Perhatian sasaran dapat dipussatkan pada satu butir tertentu;
c.    Fungsi berfikir penonton dirangsang dan dikembangkan secara bebas;
d.   Film bingkai berada di bawah kontrol penyuluh;
e.    Dapat dilakukan secara klasikal maupun individu;
f.     Penyimpanannya mudah (praktis);
g.    Dapat mengatasi keterbatasan keterbatasan ruang, waktu dan indera;
h.    Mudah direvisi/diperbaiki, baik visual maupun audionya;
i.      Relatif sederhana dan murah dibandingkan dengan media TV atau film;
j.      Program dibuat dalam waktu singkat.
a.    Program film bingki yang terdiri dari gambar-gambar lepas mudah hilang atau tertukar apabila penyimpanannya kurang baik;
b.    Hanya mampu menyajikan objek-objek secara diam (still);
c.    Penggunaan program slide suara memerlukan ruangan yang gelap, apabila tidak gelap makagambar yang diproyeksikan kurang jelas;
d.   Dibangdingkan dengan gambar, foto, bagan atau papan flanel pembuatan film bingkai jauh lebih mahal biayanya

v  Film rangkai suara
Berbeda dengan film bingkai, gambar (frame) pada film rangkai berurutan merupakan satu kesatuan. Ukurannya sama dengan film bingkai, yaitu 35 mm. Jumlah gambar satu rol film rangkai antara 50-75 gambar dengan panjang kurang lebih 100 sampai dengan 130, tergantung pada isi film itu.
Kelebihan dan kekurangan film rangkai :
Kelebihan film rangkai
Kelemahan film rangkai
a.       Kecepatan penyajian film rangkai bisa diatur
b.      Film rangkai dapat mempersatukan berbagai media pendidikan yang berbeda dalam satu rangkai
c.       Ukuran gambar sudah pasti
d.      Penyimpanannya mudah
e.       Reproduksinya dalam jumlah besar relatif lebih mudah
f.       Dapat untuk belajar kelompok maupun individual
a.  film rangkai sulit diedit atau direvisi karena sudah merupakan satu rangkaian
b.  sukar dibuat sendiri secara lokal
c.  memerlukan peralatan laboraturium yang dapat mengubah film bingkai ke film rangkai


4.        Penggunaan Audio Visual Pada Penyuluhan Pertanian
Pusat Data dan Informasi Pertanian, Departemen Pertanian telah mengembangkan beberapa aplikasi Multimedia Informasi Pertanian dengan berbagai format, salah satunya yaitu video tuorial. Video Tutorial yang dikembangkan disini adalah berkategori time based yang di distribusikan dalam bentuk DVD Video (stand alone). Tujuan dari kegiatan pengembangan aplikasi ini adalah untuk menyusun dan merancang sistem multimedia untuk membantu dalam penyampaian materi teknologi informasi dan pengetahuan di bidang pertanian. Adapun sasarannya adalah terciptanya penyampaian materi teknologi informasi dan pengetahuan di bidang pertanian dalam bentuk multimedia. Manfaat utama dari kegiatan ini adalah : 1. Terdokumentasinya materi pelatihan dalam bentuk multimedia, baik secara presentasi maupun secara interaktif; 2. Pengguna Sistem Informasi dapat dengan mudah menggunakan/memanfaatkan materi pelatihan secara interaktif.
Namun demikian aplikasi-aplikasi yang telah terbangun tersebut perlu dimanfaatkan oleh masyarakat secara maksimal, untuk mencapai tujuan tersebut beberapa strategi sosialisasi dan pengembangan perlu segera dilakukan seperti : promosi yang handal, pengembangan fitur aplikasi yang lebih baik hingga masalah kompatibilitas antar sistem.
b.      Pemanfaatan Video Sebagai Media Penyebaran Inovasi Pertanian: Pera Nurfathiyah, Armen Mara, Ratnawaty Siata, Aulia Farida dan Aprollita
Video merupakan salah satu media massa jenis elektronik yang berfungsi untuk menyampaikan informasi kepada audiens sasaran agar terjadi perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan (Kuswadi, 1996). Menurut Sudjana dan Rivai (1992) manfaat media video yaitu : 1. Dapat menumbuhkan motivasi; 2. Makna pesan akan menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami oleh petani dan memungkinkan terjadinya penguasaan dan pencapaian tujuan penyampaian informasi; 3. Metode penyuluhan akan bervariasi tidak semata-mata melalui komunikasi ceramah; 4. Audiens akan lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar tidak hanya mendengar tetapi juga mengamati, mendemonstrasikan, melakukan langsung dan memerankan.
Video sebagai media penyebaran inovasi pertanian merupakan upaya seorang ahli untuk menyampaikan pesan sehingga terjadi perubahan pengetahuan, sikap dan keterampilan audiens yang menyaksikan tayangan video. Dalam pembuatan video pun dibutuhkan sebuah pengembangan pesan. Pengembangan pesan bertujuan agar alur cerita yang ditayangkan dalam video dapat menciptakan suasana yang menarik dan memiliki pengaruh yang positif bagi perkembangan audiens untuk menerima inovasi.
Dalam kasus ini media audio visual (video) digunakan dalam penyuluhan untuk memberikan informasi kepada para petani nanas di desa Tangkit Baru tentang bagaimana membuat dodol nanas dengan kualitas yang baik sehingga petani dapat mengetahui dan memahami bagaimana membuat dodol nanas yang baik. Hasilnya adalah adanya peningkatan pengetahuan petani tentang bagaimana membuat dodol nanas dengan kualitas yang baik. Peningkatan itu ditunjukkan oleh hasil pretest  dan posttest.
Dari artikel ini pun diketahui bahwa video yang menggunakan visualisasi gerak lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan responden (petani) daripada visualisasi foto. Hal ini terjadi karena penggunaan bentuk visualisasi gerak menampilkan gambar secara nyata (live) sehingga mampu menggugah minat dan keingintahuan responden untuk mengikuti tayangan. Peningkatan pengetahuan responden tentang pengelolaan dodol nanas secara nyata diakibatkan oleh tayangan video yang diberikan kepada responden. Namun sayangnya, belum ada penjelasan apakah para responden (petani) mampu menerapkan pembuatan dodol dengan baik atau tidak. Karena hanya dijelaskan tentang peningkatan pengetahuan (kognitif) belum menjelaskan apakah dodol nanas yang mereka buat bisa bersaing di pasar atau tidak.

Posting Komentar

0 Komentar