Program Pengembangan Peternakan Sapi Potong di Lampung Utara

Dalam mendukung program PSDSK kegiatan yang ada di Kabupaten Lampung Utara diantaranya : 1) sapi gerakan terpadu peternakan yang dilaksanakan oleh 8 kelompok tani dengan bantuan 18 ekor tahun 2008, 24 ekor tahun 2009; dan 2) BLM ternak sapi potong yang dilaksanakan oleh 2 kelompok tani dengan bantuan 30 ekor tahun 2008.
Program gerakan terpadu peternakan sapi potong dengan sumber dana APBD I yang diberikan dari tahun 2008 s/d 2009 kepada 8 kelompok tani yaitu rahayu tani makmur,  sido maju, gelamas sejahtera, subur jaya, dewi sri, tirta karya, sido makmur II dan dwi tunggal.  Program BLM ternak sapi potong dengan sumber dana DAK Bidang Pertanian yang diberikan pada tahun 2008 kepada 2 kelompok tani yaitu limosin I dan limosin II.

Sesuai dengan visi pembangunan peternakan Provinsi Lampung yang telah ditetapkan, yaitu menjadikan Provinsi Lampung sebagai lumbung ternak yang tangguh dan mandiri, memiliki misi utama 
  1. Meningkatkan populasi dan produksi ternak guna menyediakan bahan pangan asal ternak yang terjamin baik kualitas, kuantitas dan kontinuitasnya dengan harga yang terjangkau serta semakin berperan dalam menyediakan kebutuhan nasional.
  2. Mewujudkan sumber daya manusia dan kelembagaan peternakan yang tangguh, mandiri dan profesional.
  3. Meningkatkan daya saing produk unggulan peternakan Provinsi Lampung.
  4. Memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal secara optimal dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan (Dinas Peternakan Provinsi Lampung, 2007).

Sebagai tindak lanjut surat ketetapan Deriktur Budidaya Ternak Ruminansia nomor 185/PD.410/73/04.07 tanggal 24 April 2007 perihal P2SDS 2010 dan pencanangan P2SDS 2010 yang telah menetapkan bahwa Provinsi Lampung sebagai sentra utama dan pengembangan ternak sapi potong dengan klasifikasi daerah campuran inseminasi buatan dan kawin alam, Dinas Peternakan Provinsi Lampung menyusun langkah operasional yang dikemas dalam kegiatan Gerakan Terpadu Peningkatan Kualitas Pelayanan Peternakan dan Kesehatan Hewan yang disingkat GARDU PETERNAKAN (Dinas Peternakan Provinsi Lampung, 2007).

Tujuan dari kegiatan Gardu Peternakan 
  1. Mengoptimalkan potensi sumber daya ternak sapi potong melalui upaya peningkatan kualitas pakan, kesehatan, reproduksi dan genetik yang didukung dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia peternakan, penyedia pembiayaan, akses pasar serta peningkatan peran swasta.
  2. Meningkatkan ketersediaan, kualitas dan kontinuitas penyediaan pakan serta meningkatnya kualitas asupan pakan yang diberikan pada ternak sapi potong.
  3. Meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan inseminasi buatan.
  4. Meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan kesehatan.
  5. Meningkatkan kualitas bibit ternak dan budidaya usaha peternakan.
  6. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dan petugas peternakan.
  7. Meningkatkan kualitas dan peranan kelembagaan peternakan (Dinas Peternakan Provinsi Lampung, 2007).

Sasaran kegiatan Gardu Peternakan.
  1. Meningkatnya jumlah akseptor inseminasi buatan dan kawin alam.
  2. Meningkatnya jumlah kelahiran ternak sapi potong dari hasil iseminasi buatan dan kawin alam.
  3. Meningkatnya produktivitas ternak sapi potong dengan pertambahan berat badan per hari minimal 0,5 – 0,6 kg; 4) meningkatnya derajat kesehatan ternak sapi potong dengan angka kematian maksimal 1%; dan 5) meningkatnya ketersediaan hijauan pakan ternak unggul dan terlaksananya demplot teknologi pakan (Dinas Peternakan Provinsi Lampung, 2007).
Program bantuan langsung masyarakat berupa ternak sapi potong dengan sumber Dana Alokasi Khusus Bidang Pertanian  bertujuan :
  1. Mengembangkan bibit ternak sapi unggul melalui inseminasi buatan.
  2. Mengembangkan kawasan usaha agribisnis ternak sapi potong di Kabupaten Lampung Utara.
  3. Mendukung upaya pemerintah pusat dalam rangka percepatan pencapaian swasembada daging sapi.
  4. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak sapi potong.
Artikel Terkait :
Kerangka Pemikiran Peran Penyuluh dalam Pengembangan Peternakan Sapi
Konsep Manajemen Sumberdaya Manusia dalam Analisis Usaha

Posting Komentar

0 Komentar