Kelembagaan petani yang telah terbentuk memiliki beberapa masalah antara lain yaitu : Masih rendahnya kualitas dalam mengelola usahatani secara efisien Rendahnya kemampuan dalam menjalin kerjasama dengan pelaku agribisnis dan kelembagaan ekonomi pedesaan lainnya. Masih lemahnya kapasitas kelembagaan petani dan kelembagaan ekonomi petani (belum berbadan hukum). Masih terbatasnya akses petani terhadap sumber pembiayaan/permodalan dan pemasaran Masih terbatasnya akses petani terhadap iptek dan informasi Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan pemberdayaan petani melalui pelatihan dan penyuluhan. Upaya lainnya melalui pengembangan kelembagaan petani yang diarahkan pada peningkatan kemampuan menjadi organisasimandiri dalam bentuk Kelembagaan Ekonomi Petani, sehingga mampu membangun sinergi antar petani dan antar poktan untuk mencapau efisiensi usaha. Untuk itu, diperlukan penguatan kelembagaan petani melalui kegiatan pengawalan dan pendampingan oleh penyuluh, babinsa dan mahasiswa yang dilaksanakan secara terpadu. Melalui pengawalan dan pendampingan terpadu diharapkan dapat meningkatkan kemampuan kelembagaan petaani dalam menggerakkan dan meningkatkan partisipasi petani dalam UPSUS PAJALE.
1 Komentar
Terimakasih
BalasHapus