Metode Pemberdayaan Masyarakat sebagai Kegiatan Pendidikan Orang Dewasa


Kegiatan pendidikan orang dewasa dalam pemberdayaan masyarakat merupakan suatu proses penyadaran menuju pembebasan dari ketergantungan atau penindasan dasan baru.




Artinya melalui pemberdayaan, penerima manfaat harus diberi kesempatan yang luas untuk menyampaikan pengalaman dan mengembangkan daya nalarnya, sehingga dalam proses pemberdayaan masyarakat tersebut kedudukan fasilitator dan penerima manfaat berada dalam posisi yang setara.


Salah satu ciri utama dari pemberdayaan masyarakat yang penting diperhatikan adalah, tidak tergantung pada seberapa banyak penerima materi yang diajarkan, atau seberapa jauh tingkat pemahaman penerima manfaat terhadap materi yang disampaikan, tetapi lebih dicirikan pada seberapa jauh program pemberdayaan tersebut mampu mengembangkan dialog antara fasilitator dan penerima manfaat.


Karena itu, pemilihan metode pemberdayaan masyarakat harus diutamakan pada metode yang memungkinkan adanya dialog antara fasilitator dan penerima manfaat maupun antara sesama penerima manfaatnya.


Dengan demikian, metode diskusi umumnya lebih baik dibandingkan dengan metode kuliah atau ceramah.


Disamping itu harus diingat bahwa penerima manfaat adalah orang dewasa yang telah memiliki pengalaman, perasaan dan harga diri, mereka umumnya juga memiliki banyak kegiatan dan merupakan pribadi yang umumnya telah mengalami kemunduran.


Oleh karena itu, pemilihan metode pemberdayaan masyarakat harus mempertimbangkan:
a). Waktu penyelenggaraan yang tidak mengganggu kegiatan / pekerjaan pokok nya
b). Waktu penyelenggaraan sesingkat mungkin
c). Lebih banyak menggunakan alat peraga.


Hal lain yang juga harus diperhatikan dalam pemilihan metode pemberdayaan masyarakat adalah bahwa program ini lebih banyak mengacu pada pemecahan masalah yang sedang dan akan dihadapi, dibandingkan dengan upaya penambahan pengalaman belajar, baik yang berupa pengetahuan, sikap, maupun keterampilan baru.

Posting Komentar

0 Komentar